Anak usia 6 tahun kini sudah melepaskan diri dari orangtua dan mulai membangun hubungan pertemanan dan hubungan bersama guru-guru TK, serta hubungan sosial lainnya.
Tetapi, kemampuan sosial si kecil belumlah berkembang dengan matang. Pada proses menjaga hubungan sosial, mungkin ada hal yang dapat membuat perasaan anak terluka, namun ini bukan berarti memberikan efek negatif terhadap anak. Melalui proses ini, anak akan belajar mengenai cara-cara untuk dapat bergaul dengan orang-orang dengan baik.
Apakah kemampuan sosial merupakan suatu bawaan?
Kemampuan sosial bukanlah kemampuan yang dibawa anak sejak lahir. Kemampuan sosial anak terbentuk dari pola asuh yang diberikan oleh orangtuanya.
Anda tidak perlu khawatir anak kesulitan membina hubungan bersama teman-temannya. Mulai dari sekarang, jika Anda berusaha secara perlahan, nantinya pasti kemampuan sosial anak akan berkembang.
▶ Karakter anak-anak dengan kemampuan sosial yang tinggi:
Anak-anak yang memiliki kemampuan sosial yang baik memiliki interaksi yang baik bersama orang lain dan menunjukkan sikap yang positif. Mereka dapat mematuhi aturan dan memiliki kemampuan evaluasi yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya. Tentu ia juga memiliki kemampuan berempati yang tinggi. Dalam situasi konflik pun, anak memiliki ciri dapat menyelesaikan masalah dengan negosiasi.
▶ Karakter anak-anak dengan kemampuan sosial yang rendah:
Anak-anak yang memiliki kemampuan sosial yang rendah akan kesulitan masuk ke dalam kelompok bermain dan juga menunjukkan sosok yang terintimidasi. Selain itu, ada juga ciri yang menunjukkan anak suka mengganggu atau bersifat agresif terhadap teman-temannya. Karena anak memiliki harga diri dan kemampuan berempati yang rendah, maka ia sering memiliki pemikiran yang negatif dan tidak pandai memahami keinginan orang lain.
Bagaimana cara meningkatkan perkembangan sosial anak Anda?
1. Tingkatkan kemampuan empati anak
Kemampuan berempati merupakan kemampuan untuk menerima keadaan dan perasaan orang lain apa adanya. Kemampuan empati ini merupakan fondasi dari perkembangan sosial. Menebak dan membaca posisi orang lain dengan baik dapat membentuk hubungan yang harmonis dan juga memberikan kekuatan untuk dapat membina hubungan tersebut.
Hal yang perlu diingat untuk meningkatkan kemampuan berempati anak yaitu orangtua terlebih dahulu berempati kepada anak. Jika Anda menerima dan berempati dengan perasaan anak apa adanya, maka anak juga akan belajar mengenai cara berempati.
2. Tanamkan kemampuan mengekspresikan diri dengan baik
Karakteristik anak-anak yang mengalami kesulitan dalam perkembangan sosial yaitu mereka merasa sulit dalam mengekspresikan diri dengan tepat. Oleh karena itu, mereka terlihat pasif dan terintimidasi, namun sebaliknya anak juga mengekspresikan dirinya melalui tindakan mengganggu teman lainnya.
Untuk meningkatkan kemampuan mengekspresikan diri pada anak mulailah dari mendengarkan pendapat anak Anda. Sosok orangtua yang mendengarkan cerita anak dengan serius dapat memberikan kepercayaan diri kepada anak dan anak pun mulai dapat mengungkapkan dirinya dengan jujur.
Selain itu, bantualah agar anak dapat mengungkapkan perasaan dan pola pikirnya dengan bahasa yang tepat. Anak pada masa ini masih merasa kesulitan dalam menghubungkan perasaan dengan bahasa yang tepat. Dengan begitu, bantulah anak belajar melalui percakapan bersama orangtua.
3. Ajarkan cara menyelesaikan masalah
Siapapun itu pasti pernah mengalami situasi bermasalah yang besar maupun kecil. Anak-anak dengan kemampuan sosial yang baik tidak akan merasa frustrasi ketika berada dalam situasi bermasalah seperti ini dan dapat menunjukkan kekuatan menyelesaikan masalah secara aktif dan fleksibel.
Bagaimana cara meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah si kecil? Dalam situasi negatif pun, anak harus bisa mengontrol dan mengatur perasaannya sendiri. Dan Anda perlu mengajarkan cara bernegosiasi kepada anak. Maka dari itu, tahapan pertama dalam perkembangan menyelesaikan masalah yaitu dengan menerima perasaan anak Anda. Setelah itu, secara perlahan ajarkanlah kepada anak mengenai cara untuk mengatasi perasaan tersebut, dengan begitu kemampuan menyelesaikan masalah pada anak pun perlahan akan tumbuh.
4. Tumbuhkan rasa tanggung jawab
Anak-anak dengan kemampuan sosial yang tinggi biasanya sudah memahami cara mengalah terhadap orang lain dan juga tidak hanya memikirkan keuntungannya sendiri.
Mereka tahu cara bagaimana menunjukkan rasa tenggang hati dan tolenransi kepada orang lain. Tandanya mereka juga mengerti tentang tanggung jawab.
Mengalah untuk bertanggung jawab kepada orang lain pada akhirnya bukanlah sesuatu yang merugikan diri sendiri. Mendahulukan orang lain dapat menjadi sesuatu yang positif. Dengan begitu anak dapat menemukan cara untuk membahagiakan dirinya dan juga orang lain.







