MasukDaftarHalaman Saya
Tips Permainan
Tips Berdialog Untuk Meningkatkan Konsentrasi Anak Saat Bermain
Komentar 1
Dibaca 3081
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Cobalah tips-tips berdialog berikut ini yang dapat mendorong daya konsentrasi anak saat bermain!

Ibu dapat melihat anak-anak dengan daya konsentrasi bermain yang lemah sebagai anak yang mudah terdistraksi atau terganggu. Anak tidak bisa fokus bermain dengan satu mainan dan terus menerus mengambil mainan lain yang terlihat olehnya.

Tetapi, penyebab rendahnya konsentrasi anak yaitu kemungkinan besar karena permainan tersebut tidak dapat merangsang ketertarikan anak. Atau bisa juga karena permainan terlalu sulit. Selain itu, ketika anak tidak berhasil menyelesaikan kesulitan yang dihadapinya juga dapat menyebabkan anak mudah menyerah. Ayah dan ibu berusahalah untuk membantu anak meningkatkan daya konsentrasi anak secara perlahan.

Praktikkan tips-tips berdialog ini untuk meningkatkan daya konsentrasi anak saat bermain!

① Bantu anak untuk bercerita apa yang menjadi penyebab utama

“Ternyata bagi Chai mainan truk ini nggak seru ya? Bagian mana yang Chai kurang suka?”

Anak-anak yang memiliki konsentrasi bermain yang lemah cenderung mudah menyerah ketika arah permainan tidak sesuai dengan keinginannya. Anda perlu memberitahukan anak untuk memikirkan kembali apa penyebab utama anak tidak tertarik dengan permainan itu.

Misalnya, anak sedang bermain boling di dalam rumah, tetapi bola yang dilemparnya tidak dapat menjatuhkan pin, kemudian anak membuang bola boling mainannya. Dalam situasi ini, tanyakanlah kepada anak “Chai jadi gak suka main boling ya?! Bagian mana yang Chai tidak sukai?”.

Dengan begitu, anak akan menceritakan kesulitan dan alasan mengapa ia tidak menyukai permainan tersebut, dan juga menceritakan permasalahan atau kesulitan apa yang ingin diselesaikan.

② Beritahukan beberapa solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah

“Bagaimana caranya supaya Chai bisa melempar bola ke dalam baskom?”

Agar anak dapat menyelesaikan kesulitan atau masalahnya sendiri, maka sebaiknya mulai dari meningkatkan kebiasaan untuk mencari beberapa solusi. Anak akan memikirkan solusi-solusi yang ditawarkan dan juga kemampuan anak melihat situasi permasalahan dari berbagai arah dapat ikut berkembang.

Luangkanlah waktu untuk Anda dan anak saling menceritakan segala solusi alternatif yang muncul di kepala secara bebas.

③ Pilihlah satu cara terbaik dari beberapa alternatif yang ditawarkan

“Cara mana yang menurut kamu paling baik?”

Pilihlah salah satu cara terbaik dari beberapa solusi alternatif yang sudah dibincangkan bersama anak. Walaupun anak memilih cara yang kurang tepat, sebaiknya Anda hargailah pendapat anak. Jika solusi yang dipilih anak tidak berhasil, maka biarkan anak memilih solusi yang lainnya, sehingga ia pun dapat belajar dari proses yang dilaluinya ini.

④ Praktikkan cara yang telah dipilih

“Sekarang mari kita coba cara yang sudah dipilih?!”

Praktikkan cara yang telah dipilih bersama anak untuk mengetahui hasilnya. Maka dari itu, biarkan anak mengatur kembali mainan atau berikan kesempatan kepada anak untuk menyusun kembali mainan pada posisi semula.

Jika Anda membantu anak menyusun mainannya agar ia tidak merasa gagal, maka semua proses ini justru tidak akan ada artinya.

⑤ Berbincanglah mengenai hasil dari apa yang barusan telah dicoba

“Bagaimana setelah mencoba cara ini? Kira-kira Chai bisa melakukannya?”

Diperlukan waktu untuk menceritakan hasil dari semua proses bersama anak Anda. tahapan penilaian itu penting agar anak dapat memikirkan kembali apa yang telah dilakukannya dan merasakan pemenuhan diri, tetapi jika anak gagal lagi, doronglah anak untuk menemukan cara lain yang lebih baik. Ajaklah anak "Ayo, kita coba cara yang lain?!”.

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.

AsiyahUmisekitar 3 tahun yang lalu
Apakah dr beberapa permainan kita orang tua bisa mengetahui minat dan bakat anak... Minta contohnya game yg seperti apa... Terima kasih
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?