MasukDaftarHalaman Saya
Pengasuhan Anak
Si Kecil yang Suka Berbohong, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Dibaca 692
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Jika si kecil sering berbohong, memberikan perhatian dan kasih sayang akan lebih efektif ketimbang memberi hukuman.

Ketika anak berulang kali berbohong, mulailah pahami alasannya baru menentukan cara yang sesuai untuk mengatasinya!

Rasa kaget dan cemas lebih dahulu orangtua rasakan setiap kali anak berbohong. Pada usia 2-3 tahun, kemampuan kognitif anak belum lah matang sehingga ia menganggap apa yang ia bayangkan sebagai hal yang nyata. Tapi anak belum bisa menilai mana yang benar dan salah. Ia berbohong hanya untuk kepuasan dirinya saja. Apabila si kecil sering sekali berbohong baik pada hal yang sangat kecil, cobalah kenali dan pahami alasannya dengan baik, lalu ajarkan cara yang tepat untuk mengekspresikan keinginannya bukan dengan cara berbohong.

Kebiasaan berbohong, kenapa harus diperbaiki?

1. Semakin sering berbohong, anak semakin terbiasa

Ketika seseorang berbohong demi mendapatkan apa yang ia inginkan, biasanya ia akan merasa tegang dan takut jika kebohongannya terbongkar. Hal ini karena aktifnya amygdala yang berperan dalam memunculkan perasaan bersalah. Tapi jika seseorang semakin sering berbohong, maka keaktifan amygdala akan semakin menurun sehingga perasaan bersalah pun akan semakin sulit muncul.

2. Anak perlu mempelajari teknik penyelesaian masalah yang baik

Jika anak berbohong ketika ia bertengkar dengan teman atau ketika apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapannya, anak akan merasa sulit dalam menyelesaikan masalah pada saat itu juga. Sebaiknya anak melewati berbagai pengalaman sosial seperti beradu mulut dengan temannya, merasakan penolakan dari orang lain, dan pengalaman lainnya supaya ia dapat belajar membuat strategi untuk mengatasi pengalaman-pengalaman negatif tersebut.

3. Berbohong dapat mengganggu pembentukan hubungan sosial yang sehat

Berbohong dapat membuat orang lain merasa tidak percaya yang mana mengganggu kemampuan anak dalam bersosialisasi dengan orang lain. Kemampuan sosial emosi si kecil dapat terasah ketika ia berinteraksi dengan teman-temannya sehingga anak mungkin akan dijauhi oleh temannya yang sudah tidak percaya dengannya dan ini dapat merusak hubungan sosial anak dengan teman-temannya sekaligus menjatuhkan kepercayaan dirinya.

Memarahi si kecil tidak dapat mengurangi kebiasaan berbohong. Justru kebiasaan berbohong ini dapat menetap lebih lama.

Pahamilah penyebab anak berbohong di depan orang lain, lalu ajarkanlah si kecil supaya dapat berusaha untuk meraih hal yang ia inginkan bukan dengan cara berbohong!

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?