MasukDaftarHalaman Saya
Pengasuhan Anak
Tugas Pertama Kita untuk Tumbuh Kembang Bayi: Kelekatan
Komentar 1
Dibaca 7121
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Mengapa para ibu harus paham mengenai 'kelekatan'?

Bayi akan menerima perawatan dan perhatian dari Anda begitu mereka lahir. Anda akan menyusui saat mereka lapar, mengganti popok, dan hanya dengan keberadaan si kecil saja, sudah cukup untuk membuat Anda bahagia dan ingin terus memeluknya.

Di balik perawatan yang diberikan oleh Anda, bayi akan merasa bahwa keberadaan dirinya sudah diterima oleh Anda, dan secara alami akan membangun kestabilan emosionalnya.

Anda pun akan merasakan kebahagiaan karena si kecil makan dengan baik, tidur lelap, dan tumbuh dengan sehat. Inilah yang disebut 'kelekatan' (attachment).

Kelekatan inilah yang sedang Anda bangun secara aktif dengan cara membentuk interaksi dan hubungan yang saling mempengaruhi.

Apa pengaruh kelekatan terhadap bayi Anda?

Kelekatan akan sangat berpengaruh kepada anak mulai sejak ia dilahirkan sampai ia dewasa.

Jika saat ini fondasi kelekatan dibangun dengan mantap oleh orang tua, di kemudian hari anak pun akan mempunyai keteguhan dalam berhubungan dengan orang-orang lain, dan mempunyai kekuatan untuk membangun hubungan sosial yang mulus nantinya.

Sebaliknya, jika saat ini fondasi kelekatan tidak dibangun dengan kokoh, anak Anda tidak bisa merasakan keberadaan dirinya sebagai hal yang positif, dan ke depannya bisa menyebabkan sifat ketakutan, ketergantungan, atau obsesi terhadap orang-orang di sekitarnya, dan tentunya sulit bagi mereka untuk membangun kehidupan sosial yang mulus.

Selain itu, setelah mereka tumbuh dewasa dan mempunyai anak mereka sendiri, mereka tidak terasa akan mengasuh anak mereka sesuai pengalaman pribadi mereka. Pada akhirnya efek negatif dari kurangnya kasih sayang ini akan diwariskan kepada anak-anak mereka dan ini tentu saja merupakan hal yang tidak kita harapkan.

3 Prinsip Dasar untuk Membangun Kelekatan yang Kokoh dengan Bayi Anda

1. Sentuhlah bayi Anda sesering mungkin

Sentuhan dari kulit ke kulit memungkinkan si kecil untuk merasakan suhu tubuh dan bau tubuh orang tuanya, dan ini cara yang sangat efektif untuk berkomunikasi.

Melalui sentuhan, suhu tubuh dan bau tubuh orang tua dapat menenangkan bayi secara emosional dan cara ini sangat berpengaruh terhadap pembentukan kelekatan.

2. Bereaksilah dengan peka terhadap tangisan bayi Anda 

Pada fase ini si kecil akan mengekspresikan segala sesuatunya melalui tangisan. Karena masih belum bisa membedakan siang dan malam, mereka pun masih bisa merasa lapar dan rewel, atau minta digantikan popok.

Tangisan adalah satu-satunya sinyal yang bisa bayi Anda lakukan untuk meminta bantuan Anda. Karena itu jika Anda dengan peka dan segera bereaksi terhadap tangisannya, secara otomatis Anda akan membangun kepercayaan si kecil terhadap Anda, dan ini pun akan membangun kelekatan anak.

3. Tataplah mata si kecil dan perdengarkanlah suara Anda

Perkembangan visual anak pada umumnya dimulai sejak bayi hingga umur sekolah dasar. Penglihatan bayi yang berumur satu bulan tidak sejelas penglihatan orang dewasa, oleh karena itu, dengan menatap mata bayi dan terus memperdengarkan suara Anda kepadanya, mereka akan tidak asing, mengenal, dan hafal dengan wajah dan suara ayah dan ibunya.

Mendengarkan suara ayah dan ibu akan memberikan si kecil ketenangan emosional.

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.

mardhiah4 bulan yang lalu
Bener banget
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?