MasukDaftarHalaman Saya
Kisah Ayah Bunda
5 Poin Penting dalam Pengasuhan Anak yang Perlu Diingat oleh Ayah yang Sibuk
Dibaca 4691
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Sebagian besar dalam keluarga, ibu memiliki peran utama sebagai pengasuh anak. Ada juga banyak kasus dimana nenek yang memiliki peran tersebut. Tetapi, peran ayah sangatlah penting dalam mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Apa saja 5 poin penting yang perlu diingat oleh ayah yang sibuk agar dapat meluangkan waktu untuk si kecil?

Sebagian besar dalam keluarga, ibu memiliki peran utama sebagai pengasuh anak. Ada juga banyak kasus dimana nenek yang memiliki peran tersebut. Namun, pada kenyataannya ayah memiliki peran penting dalam perkembangan kognitif si kecil.

Pada ayah yang selalu berangkat kerja lebih pagi dan pulang kerja terlambat, akan jarang sekali bertemu dengan anak, sehingga banyak sekali kekhawatiran yang muncul. Apakah karena ayah jarang bertemu dengan anak, dapat memberikan pengaruh yang tidak baik terhadap anak?

Kelekatan anak dengan pengasuh utama pasti terbentuk, tetapi anak perlu mendapat rangsangan dari beberapa orang lainnya untuk mengembangkan kemampuan kognitifnya.

Para ayah biasanya lebih kuat dan lebih tinggi daripada ibu, sehingga akan lebih bermanfaat jika mengajak anak bermain permainan fisik yang baik untuk perkembangan motoriknya. Mengangkat dan memutar-mutar tubuh anak, lalu memeluknya dapat mendorong rasa empati dan kemampuan motorik si kecil. Bermain dengan menjatuhkan anak saat duduk di lantai juga merupakan kelebihan yang Ayah punya.

Selain itu, ketika masa kemampuan bahasa dan otak anak telah berkembang, para ibu biasanya banyak menggunakan kosakata yang berhubungan dengan perasaan dan emosi. Sebaliknya, ayah lebih mudah berinteraksi dengan bertanya dan diskusi yang berguna bagi kemampuan berlogika dan berhitung. Cara pengasuhan ayah dapat mengisi kekurangan yang dimiliki ibu, sehingga peran ayah juga penting bagi tumbuh kembang sang buah hati. Menunjukkan ketulusan kepada anak walau dalam waktu yang singkat (misalkan, di akhir pekan), dapat membantu anak tumbuh menjadi lebih stabil, ceria, sehat.

5 poin penting dalam pengasuhan anak yang perlu diingat oleh ayah yang sibuk

Seberapa sibuknya Anda, jika melakukan 5 hal penting walaupun dalam waktu yang singkat, anak dapat tumbuh dengan mendapatkan rangsangan dari ayahnya.

1. Kualitas pembentukan kelekatan lebih penting daripada kuantitas.

Berdasarkan hasil penelitian, jumlah waktu yang dihabiskan oleh ayah, ibu dan anak tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap pembentukan kelekatan. Yang terpenting adalah bagaimana menghabiskan waktu bersama anak. Dengan kata lain, walaupun ayah hanya dapat bermain di akhir pekan saja, namun yang paling penting bukanlah 'seberapa lama', tetapi 'bagaimana' ayah menghabiskan waktu bersama anak.

2. Tanggapi anak secara konsisten dan sigap

Terkadang pada akhir pekan Anda meladeni anak seharian, terkadang di akhir pekan lainnya Anda cuek dan memberikan respon yang kurang baik kepada anak, maka apa yang akan anak pikirkan? Mendapatkan respon yang membingungkan dari ayah, pandangan tentang ‘ayah sayang aku’ sedikit demi sedikit dapat memudar. Anak mengingat dengan seluruh tubuhnya perilaku yang ditunjukkan oleh ayah pada minggu lalu. Oleh karena itu, walaupun lelah, ayah harus menunjukkan sikap konsisten dalam memberikan respon kepada anak.

Saat suasana hati Anda sedang baik, Anda senang merespon anak, namun saat perasaan sedang tidak baik, Anda menunjukkan ketidaktertarikan kepada anak, sehingga anak tidak dapat percaya kepada ayah. Anda perlu menunjukkan respon yang sigap dan konsisten saat meluangkan waktu bersama anak.

3. Tunjukkan kehangatan dan hal positif melalui kontak fisik bersama anak

Bagi anak, sentuhan sama dengan otak. Kontak fisik memberikan efek terhadap anak yang dapat merasakan secara langsung kasih sayang dari ayah. anak juga merasa dimengerti dan dilindungi oleh ayah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya kontak fisik bersama ayah dan ibu dapat menghambat pertumbuhan sel otak. Selain itu, kepercayaan anak tidak dapat terbentuk dengan baik. Oleh karena itu, peluklah setiap Anda melihat anak, dan seringlah memberikan sentuhan fisik.

4. Terakhir, bermainlah mengikuti arahan anak

Secara tidak sadar, ayah sering mengucapkan kata ‘tidak boleh’.Tentu saja, Anda menggunakan kata tersebut untuk menghindari bahaya, namun lebih baik jika sebelum itu Anda sudah membereskan benda yang berbahaya terlebih dahulu, sehingga anak dapat bermain bebas sesuka hatinya. Saat bermain, anak dapat memiliki pemikiran bahwa ayah menghargai dan menyayanginya. Saat anak ragu akan suatu hal, sebaiknya Anda memberikan pendapat atau menunjukkan contoh yang baik. Namun, lebih baik lagi jika ayah mengobservasi respon anak dan secara alami bermain sambil mengikuti respon tersebut.

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?