* Bermain ‘rumah-rumahan’ bersama teman-teman
Anak pada masa ini senang bermain peran. Anak senang bermain sebagai ayah atau ibu, atau juga sebagai guru. Ketika anak bermain pura-pura menjadi sosok seseorang yang ia sukai, maka harga diri anak juga dapat tumbuh. Melalui bermain peran, anak belajar membuat aturan sendiri sehingga perkembangan sosialnya pun turut berkembang.
* Menceritakan perasaannya sendiri
Kini anak sudah mulai memahami perasaannya. Bukan berarti anak mengerti semua perasaan yang ia rasakan sendiri. Masih banyak masa dimana anak tidak mengetahui perasaannya sendiri. Untuk mengajarkan cara memahami dan mengekspresikan perasaan diri kepada anak, sebaiknya Anda terlebih dahulu berusaha untuk memahami perasaan anak Anda. Seringlah membaca perasaan anak. Di luar kesadaran Anda, anak akan belajar untuk mengenali perasaan dan mengetahui cara menunjukkan perasaannya.