Atas, bawah, dan samping adalah konsep paling dasar ruang 3 dimensi. Anak perlu mengetahui bagian atas, bawah, dan samping sehingga ia dapat melihat hubungan posisi vertikal dan hubungan posisi horizontal. Bantu anak Anda membiasakan diri dengan bahasa letak melalui permainan sehari-hari.

Ini akan menjadi permainan yang efektif untuk menanamkan konsep matematika pada anak Anda.

Pembinaan permainan: Jika anak Anda mengingat permainan memahami letak, maka ini tidaklah sulit

1. Perdengarkan kosakata yang berhubungan dengan letak berulang-ulang

Anak akan berpikir dan membayangkan banyak hal dalam percakapan dengan ibunya. Terutama dalam kehidupan sehari-hari, stimulasi bahasa berulang oleh ibu, membantu anak menghubungkan letak dan bahasa letak.

Perdengarkan secara berulang kosakata letak, seperti "Roti ada di atas meja." "Tas ada di bawah kursi." Anak terbiasa dengan kosakata letak, sehingga meningkatkan kemampuan kosakata yang dapat digunakan untuk mengekspresikan dan mencari letak dengan tepat sendiri.

2. Cobalah bermain mencari benda menggunakan kosakata letak

Dalam kehidupan sehari-hari pun, Anda dapat dengan mudah bermain memahami letak dengan anak Anda. Saat bermain mencari benda, cobalah mencarinya menggunakan bahasa letak. Misalnya, cobalah untuk menemukan benda sambil berkata seperti, " Ayo bawa remotnya ke atas kursi” atau "Ayo bawa bantalnya ke atas tempat tidur".

3. Cobalah bermain mencari letak benda lalu menaruhnya

Meskipun hanya dengan satu boneka, Anda bisa bermain mencari letak benda yang membantu membantu konsep ruang pada anak Anda. Misalnya saat bermain boneka dengan anak, tanyakan pada anak, "Boneka bayinya mau ditidurin di mana nih?". Berikan pertanyaan pada anak dan instruksikan dengan alamiah agar anak dapat menaruh boneka sesuai dengan letak yang ditunjukkan oleh ibu.

4. Cobalah permainan motorik yang melibatkan bahasa letak

Cobalah permainan motorik dengan menggunakan kosakata letak. Permainan ini dapat menjadi permainan yang efektif dalam mengembangkan konsep ruang pada anak Anda. Misalnya, jika Anda bermain mengoyangkan tongkat pita mengikuti lagu bersama dengan anak, bagus juga menggerakkan tubuh mengikuti bahasa letak, seperti "Goyangkan di atas kepala yuk?" "Goyangkan di bawah pusar yuk?". Permainan ini akan menjadi permainan yang lebih efektif bagi anak Anda untuk memahami letak dengan sensorinya.