MasukDaftarHalaman Saya
Kisah Ayah Bunda
8 Cara Mengembangkan Diri Seorang Ibu
Dibaca 6330
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Setelah menjadi seorang ibu, kadang identitas Anda perlahan-lahan menghilang. Bagaimana cara mengembangkan diri Anda sendiri?

1. Biasakan membaca buku walau sedikit setiap hari

Buku adalah jendela kehidupan dan membaca buku merupakan cara tercepat untuk memperdalam pengalaman dan kebijaksanaan hidup. Sambil membaca buku, Anda dapat mempelajari hal-hal baru dan dapat menata kembali pikiran Anda. Rasakan kebijaksanaan yang terdapat di dalam buku dan buatlah kebijaksanaan itu menjadi nyata.

2. Mempelajari bahasa baru

Setelah dipikir-pikir, mempelajari bahasa Inggris, Mandarin, Prancis dsb sangatlah bermanfaat. Ikut berkomunikasi dengan anak yang sedang mempelajari bahasa baru, dan dapat merangsang otak sehingga baik untuk kesehatan Anda. Bahasa baru tersebut juga dapat dipakai saat Anda pergi berwisata. Atau boleh juga mempelajari bahasa yang sebelumnya pernah Anda pelajari, namun sudah banyak lupa. Karena Bahasa Inggris merupakan bahasa yang umum dipakai, cobalah membulatkan tekad untuk mulai belajar kembali Bahasa Inggris yang baik untuk perkembangan diri Anda.

3. Mulai mencari hobi baru

Adakah hobi/kegiatan yang ingin Anda coba? Merangkai bunga, menyulam, olahraga, belajar ala musik, apapun itu kegiatannya pasti bermanfaat bagi perkembangan diri Anda. Bulatkan tekad Anda, lalu mulailah melakukan satu macam kegiatan baru. Atau bisa juga memulai kembali hobi-hobi yang dulu sudah pernah dilakukan tapi terbengkalai.

4. Mendengarkan sebuah kelas/materi/seminar

Adakah materi tentang gaya hidup yang menyenangkan? Mendengarkan sebuah materi/kelas merupakan cara yang baik untuk memperkaya ilmu pengetahuan Anda. Dapat dengan mengikuti sebuah kursus tertentu atau menonton acara-acara pendidikan yang bermanfaat melalui media sosial yang dapat Anda akses. Apapun itu, yang terpenting adalah sikap dan tindakan Anda untuk belajar.

5. Hiaslah ruangan yang dapat menstimulus diri Anda

Buatlah ruang dimana Anda dapat merasakan rangsangan, belajar, dan mencoba hal baru untuk diri Anda sendiri. Di sana, Anda dapat memulai kebiasaan untuk selalu melakukan sesuatu. Membaca buku, menggambar, menulis buku harian, menonton video, dan sebagainya, dapat dilakukan di ruangan khusus untuk Anda sendiri.

6. Hadapi ketakutan

Semua orang pasti memiliki ketakutan. Penting sekali untuk mengubah ketakutan yang Anda miliki menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi perkembangan diri Anda. Ketakutan apa yang Anda miliki? Pernahkah merasakan bahwa Bahasa Inggris yang dipelajari oleh anak sangatlah penting, tapi Anda merasa kurang memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik? Kalau begitu, cobalah memulai kembali belajar Bahasa Inggris. Mulailah dari membaca koran/artikel berbahasa Inggris. Jika Anda merasa bosan atau khawatir dengan masa depan Anda, pergilah ke perpustakaan atau toko buku dan bacalah setidaknya satu buku yang dapat membantu menerangkan pikiran Anda. Jika Anda berusaha untuk menghadapi ketakutan yang Anda miliki, tentu ada saatnya ketakutan itu secara alami akan memudar.

7. Naikkan tingkat kesulitan aktivitas yang pernah Anda lakukan

Pernahkah Anda fokus melakukan suatu aktivitas? Dulu pernah coba, tetapi Anda menyerah? Cobalah memulai kembali. Cobalah berusaha menaikkan level kesulitan dari aktivitas yang pernah Anda lakukan. Pasti seru. Dan tentunya, Anda dapat menemukan diri Anda berkembang lebih baik.

8. Kurangi buang-buang waktu dan kebiasaan buruk, sediakan waktu untuk mempelajari hal baru

Seberapa Anda rajin membuat rencana, tetapi jika tidak ada tindakan berarti sama saja sia-sia. Jika Anda memiliki terlalu banyak waktu yang tidak produktif, seperti waktu untuk ber-SNS ria atau menonton TV, Anda perlu untuk mengatur kembali jadwal keseharian Anda dengan lebih efisien. Sediakan waktu luang untuk berusaha membentuk kebiasaan yang positif.


Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?