MasukDaftarHalaman Saya
Pengasuhan Anak
Alasan Pentingnya Kelekatan yang Aman pada Bayi
Dibaca 3701
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Kelekatan yang kokoh antara orangtua dan bayi merupakan akar dari tumbuhnya bayi menjadi individu yang mandiri.

Membangun kelekatan dimulai dari memberikan kasih sayang yang tidak ada habisnya kepada buah hati Anda yang tercinta.

Alasan pentingnya pembentukan kelekatan yang aman pada bayi

* Membentuk kepribadian yang positif

Pengaruh positif dapat terlihat pada anak yang memiliki hubungan kelekatan yang aman bersama orangtuanya yaitu ia akan lebih luwes dalam menjalin hubungan bersama orang lain, berusaha dan pantang menyerah dalam menyelesaikan masalahnya sendiri.

* Membantu anak tumbuh menjadi cerdas

Anak yang tumbuh dengan memiliki kelekatan yang aman juga akan mempunyai emosi yang lebih stabil sehingga ia pun akan lebih mudah dalam mempelajari dan menerima segala informasi yang didapatkan dari lingkungan di sekitarnya.

* Mendukung masa tumbuh kembang anak

Kasih sayang dapat menumbuhkan tanaman menjadi lebih sehat, sama halnya dengan kelekatan. Kasih sayang yang melimpah dapat memperkokoh hubungan kelekatan antara orangtua dan anak yang mana secara keseluruhan, manfaatnya sangat besar dalam mendukung proses tumbuh kembang anak Anda.

Ciri-ciri kelekatan secara bertahap:

1. Tahapan sebelum kelekatan terbentuk: bayi baru lahir - usia 6 minggu

Pada masa usia ini, bayi mengirimkan sinyal-sinyal melalui tangisan, tatapan mata dan gerakan refleks lainnya. Tapi, karena hubungan kelekatan belum terbentuk, maka kemungkinan bayi belum bisa memberikan reaksi yang beragam kepada orangtua atau kepada orang yang dianggap asing olehnya.

2. Tahapan proses pembentukan kelekatan: usia 6 minggu - 8 bulan

Kini bayi mulai sering memberikan senyuman dan suara saat berkomunikasi dengan orang-orang yang sudah dikenalnya. Bayi pun sudah mulai mengerti bahwa orang lain akan bereaksi ketika ia melakukan sesuatu, selain itu rasa percaya dan kelekatan pun akan terbentuk berdasarkan dari reaksi yang ditunjukkan oleh orangtuanya.

3. Tahapan kelekatan: usia 8 bulan - 18 bulan

Ketika kelekatan sudah terbentuk, bayi pun mulai menunjukkan perilaku takut terhadap orang asing atau justru menunjukkan reaksi yang aktif kepada orang lain. Apabila pada masa usia ini, konsep ‘kepermanenan objek’ pada bayi tidak dikembangkan dengan baik, maka bayi pun akan merasa gelisah dan cemas saat berada di tempat yang terpisah dengan orangtuanya.

4. Tahapan pembentukan hubungan timbal balik: usia 18 bulan - 2 tahun

Jika kelekatan sudah terbentuk dengan baik, bayi pun kini sudah bisa menebak perilaku orang lain sehingga walaupun berpisah sebentar saja dengan orangtuanya, bayi tidak akan menunjukkan rasa takut atau cemas.

Dan ketika bayi mulai berbicara, ia pun mulai mengerti apa yang diucapkan oleh orangtuanya dan juga dapat diajak bernegosiasi.

Ketika ke-empat tahapan ini dapat dilalui dengan baik oleh buah hati Anda, maka niscaya si kecil pun dapat tumbuh menjadi sosok dewasa yang memiliki kepribadian yang baik dan stabil.

Untuk menguatkan hubungan kelekatan bersama buah hati Anda, seringlah tatap wajah bayi Anda dan berikan permainan-permainan yang dapat membangun kelekatan yang kokoh!

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?