MasukDaftarHalaman Saya
Pengasuhan Anak
Manfaat ASI yang Membuat Ibu dan Bayi Tersenyum
Komentar 1
Dibaca 7656
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
ASI, asupan nutrisi sempurna untuk bayi Anda, mulai dan ibu dan bayi bisa merasakan manfaatnya!

Saat usia kehamilan memasuki 28 minggu, tubuh ibu secara alami akan memproduksi ASI untuk si kecil. Tubuh seorang ibu pada dasarnya sudah dipersiapkan untuk memberikan ASI untuk anak-anaknya.

2-3 Hari setelah persalinan, ASI yang keluar perhari kira-kira 50ml, dan ini disebut kolostrum.

Kolostrum adalah sumber makanan sempurna untuk bayi, selain mengandung berbagai kandungan nutrisi, ASI juga mengandung antibodi yang bisa melindungi bayi dari berbagai penyakit.

Bayi yang baru lahir biasanya masih belum punya cukup tenaga untuk mengenyot payudara ibu. Tetapi yang mengagumkan, justru meskipun bayi hanya minum sedikit saja, bayi tidak akan kekurangan gizi yang diproduksi dari ASI.

Jika Anda rutin menyusui dan memberi si kecil kesempatan untuk berlatih mengenyot, maka produksi ASI Andapun akan meningkat. Jika bayi Anda sudah lancar menyusu, ibu bisa memproduksi hingga 1000-1100ml ASI per harinya.

Tetapi jika Anda tidak memberikan waktu latihan mengenyot yang cukup untuk bayi Anda. maka otomatis produksi ASI Anda pun akan berkurang. Yang mengejutkan lagi adalah bahwa kandungan nutrisi ASI akan berubah dan menyesuaikan pertumbuhan dan usia bayi.

Manfaat ASI yang Membuat Ibu Tersenyum

① Menyusui ASI sangat ekonomis.

Jika Anda menyusui, Anda bisa relatif lebih hemat dalam pengeluaran Anda untuk pengasuhan anak. Saat bayi minum susu formula, Anda harus membeli susu, botol, dan tentunya perlengkapan-perlengkapan tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, perlu waktu untuk menyiapkan dan membuat satu botol susu formula. Tetapi jika Anda menyusui, Anda bisa menghemat pengeluaran dan menghemat waktu, dan juga mendapat manfaat dari antibodi yang dikandung oleh ASI.

Harga satu kaleng susu formula bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Coba hitung sendiri, jika Anda bisa menghemat biaya yang dikeluarkan untuk membeli susu formula, selama 6 bulan Anda bisa berhemat uang mulai dari 3 juta rupiah bahkan lebih dari itu.

② Membantu memulihkan tubuh pascapersalinan.

Banyak perubahan fisik yang terjadi saat seorang wanita mengalami kehamilan dan persalinan dan sulit bagi seorang ibu untuk kembali ke figur sebelum hamil. Hal ini juga merupakan salah satu faktor pemicu timbulnya depresi pascapersalinan.

Saat ibu menyusui, hormon oksitosin yang diproduksi dapat membantu menyusutkan rahim hingga kembali ke bentuk awal sebelum Anda hamil. Untuk memproduksi 1 liter ASI, tubuh akan membakar 940 kalori sehingga dengan menyusui Anda bisa lebih cepat ramping kembali.

③ Menurunkan resiko terkena kanker payudara.

Hormon estrogen sangat berpengaruh terhadap timbulnya kanker payudara. Sel-sel payudara yang meningkat jumlahnya dan terpecah akibat dirangsang oleh hormon estrogen, semakin panjang waktunya, semakin tinggi pula risiko terkena kanker payudara. Selama masa pascapersalinan dan menyusui, sekresi hormon estrogen akan berkurang, karena itu relatif waktu tereksposnya kanker payudara akan semakin berkurang. Semakin lama Anda menyusui, semakin rendah pula risiko terkena kanker payudara.

Bukan hanya kanker payudara, jika Anda menyusui lebih dari 6 bulan, sekresi hormon akan lebih terkontrol maka risiko terkena kanker rahimpun akan semakin menurun. Selain itu menyusui juga dipercaya dapat mengurangi gejala diabetes dan mengurangi nyeri sendi dan rematik

④ Membantu membangun kelekatan bayi dan Anda.

Setelah bayi lahir, untuk membangun kelekatan anak, ibu harus sering menggendong dan merespon sinyal yang diberikan anak kepada Anda. Jika Anda menyusui, secara otomatis anak akan banyak bersentuhan dengan Anda dan terpenuhi keinginannya. Hal ini akan mempererat ikatan Anda dengan si kecil dan membangun kelekatan yang mantap.

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.

amatulhadilebih dari 2 tahun yang lalu
Maasya Alloh alhamdulillah
Lihat komentar lain
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?