Dukungan dapat membuat anak merasakan bahwa ‘orang lain sudah mengakui kemampuanku’, ‘aku anak yang hebat dan kuat’, ‘semua orang menyukaiku’.
Anak yang sering mendapatkan dukungan dari orang lain akan memiliki keberanian yang besar dalam mencoba dan belajar hal-hal yang baru.
Dukungan dari orang lain pun membantu anak belajar mengenai arti kepercayaan dan menemukan kelebihan-kelebihan dirinya sendiri.
Dukungan seperti apa yang Anda berikan kepada anak agar ia memiliki kepercayaan dan bangga terhadap dirinya sendiri?
1. Sayangilah anak Anda dengan tulus
Masa perkembangan anak-anak memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Pada usia ini, masa tumbuh kembang, kepribadian, minat, hal yang disukai, hal yang tidak disukai, kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda pula. Setiap anak itu unik dan spesial. Sudah sepatutnya Anda menerima anak apa adanya. Bukan mengharapkan kesempurnaan pada diri anak, tetapi bantulah anak untuk merasakan betapa Anda menyayangi dan menganggapnya berharga, sehingga dapat meningkatkan harga diri anak.
2. Percayalah dengan anak Anda
Tunjukkan kepercayaan Anda terhadap anak melalui ucapan dan perilaku.
“Chai mau coba sekali? Chai bisa memakai baju sendiri!”, “Chai sedang belajar makan pakai sendok ya~ Chai pasti bisa kok!”
Ketika anak menerima dukungan dan kepercayaan dari orang yang paling dekat dengan dirinya, anak pun pasti akan merasa percaya diri dan keberanian untuk mencoba.
3. Akuilah upaya dan kerja keras anak Anda
Anak tidak henti-hentinya mengobservasi segala hal yang ada di sekitarnya, untuk itu akuilah upaya kecil yang telah dihasilkan oleh anak. “Wah~ Chai berhasil mengambil nasi dengan sendok sendiri!”, “Kemarin saja, setelah buka baju, Chai masih suka melempar bajunya. Eh, sekarang Chai sudah bisa menaruh bajunya di keranjang cucian dengan rapi”. Dukungan yang anak dapatkan atas kerja kerasnya pasti dapat membantu anak tumbuh menjadi anak yang mau berusaha.
4. Janganlah pelit berkata terimakasih kepada anak
Hargailah usaha anak ketika menunjukkan perilaku yang positif dan biarkan anak mengetahui kelebihan dan kemampuan khusus yang telah ia tunjukkan.
“Terimakasih Kakak sudah mau main dengan akur bersama Adik. Seru kan bermain bersama-sama?”, “Terimakasih banyak Chai sayang sudah menyanyikan lagu untuk Bunda”. Melalui ekspresi terimakasih seperti ini, anak dapat mengetahui kelebihan dirinya dan juga akan menunjukkan usaha untuk memperbaiki kekurangannya sendiri. Selain itu, anak akan meniru perilaku mengekspresikan rasa terimakasih kepada orang lain yang sebelumnya telah dicontohkan oleh orangtuanya.
Melalui dukungan dari orangtua, anak pun dapat belajar untuk mempercayai dirinya sendiri.
