Kadang sulit sekali mengatur si kecil yang sudah kepalang ‘jatuh hati’ dengan tayangan televisi atau gadget. Atau, ketika Anda sibuk dengan tugas rumah, televisi ini berubah menjadi teman bermain anak Anda.
Anda sudah mengetahui dampak-dampak negatif dari tayangan televisi atau gadget, tapi kadang masih bingung bagaimana cara untuk mengaturnya dengan baik, maka sebaiknya Anda periksalah kembali tipe orangtua seperti apakah Anda.
Bagaimana cara mengatur kebiasaan menonton si kecil secara bijaksana?
1. “Udah dulu nontonnya!” - Tipe mengomel
Banyak para orangtua yang salah menafsirkan bahwa bersikap cerewet kepada anak sama dengan mendisiplinkan anak. Bagi orangtua, bersikap cerewet memang sama dengan mendisiplinkan anak, tapi bagi anak, sikap cerewet ibu hanya terdengar sebagai perintah saja. Apabila pola ini terus berlanjut dan dilakukan berulang-ulang, anak akan mulai menganggap semua ucapan ibu sebagai hal yang berisik dan menyebalkan. Cobalah pikirkan kembali pada saat Anda berbicara dengan si kecil, apakah ia menganggap ucapan Anda sebagai perintah karena Anda yang terlalu ‘cerewet’ atau tidak.
2. “Kalau nonton terus, Bunda ambil rotan nih ya!” “Sebentar lagi polisi datang buat tangkap kamu!” - Tipe mengancam
Biasanya tipe orangtua seperti ini seringkali menggunakan cara mengancam pada situasi lainnya juga. Anda mungkin akan menganggap bahwa si kecil akan menghentikan tingkah lakunya karena ia takut dengan tongkat, tapi nantinya anak akan mencari cara lain untuk tetap melakukan tingkah laku yang sama secara sembunyi.
Misalnya, anak diam-diam mengambil telepon genggam ibu di dalam tas saat ibu tidak melihat.
Ingatlah bahwa mengancam hanya akan menanamkan rasa ketidak percayaan anak kepada Anda!
3. “Bunda cabut kabel TV-nya deh, supaya kamu gak bisa nonton lagi!” - Tipe ‘mata ganti mata, gigi ganti gigi’.
Banyak sekali tipe orangtua yang mencabut kabel TV agar anak berhenti menonton.
Tapi, cara ini sebetulnya dapat membuat anak merasa dirinya tidak berdaya. Anak dapat merasa frustrasi atau stres ketika ia merasa tidak ada yang dapat dilakukan sendiri. Anda tidak perlu mencabut kabel TV, lebih baik Anda lakukan cara yang tepat untuk mengendalikan tingkah laku anak secara terus menerus agar dapat memberikan dampak positif terhadap perilaku anak.
4. “Eh, TV-nya rusak, gak bisa nyala!!” - Tipe pembohong
Cara seperti ini sering dilakukan para orangtua, apalagi ketika anak mulai memaksa menonton TV atau bersikap tantrum.
Tapi, anak yang belum pandai berbicara pun secara naluri dapat mengetahui bahwa Anda sudah berbohong. Nantinya, anak dapat merasa terkhianati akibat dari sikap berbohong Anda.
Ingatlah bahwa berbohong tidak akan berefek apa pun dalam membentuk kebiasaan yang baik pada anak.
5. “Ya udah gih nonton aja!” - Tipe menyerah
Ketika orangtua sudah berusaha membujuk anak tapi tidak berhasil, kadang pada akhirnya memilih untuk menyerah.
Memang Anda tidak perlu menerapkan pendisiplinan yang keras dalam situasi ini dan tidak ingin mendengar tangisan anak juga. Cara ini dapat dianggap sebagai cara damai, tapi jika dilakukan terus menerus, ini bukan cara yang baik karena dapat memunculkan perilaku bermasalah pada anak.
Anda harus berusaha tiada henti agar kebiasaan menonton TV atau gadget ini tidak berubah menjadi perilaku bermasalah bagi anak. Karena kebiasaan yang muncul sejak kecil dapat berlanjut sampai dewasa.
6. “Chai cerita sama Bunda mau nonton acara apa?” - Tipe penyusun stretegi
Tipe ini adalah tipe panutan yang baik dalam membentuk kebiasaan menonton TV atau gadget anak Anda. Membuat rencana acara televisi apa saja yang akan ditonton bersama anak merupakan cara yang tepat dalam membentuk kebiasaan menonton yang baik bagi anak. Saat menggunakan handphone atau gadget pun, tanyakan kepada anak apa yang akan ia lakukan dengan gadget tersebut dan yang terpenting yaitu membuat aturan atau janji yang untuk ditepati bersama-sama.
Apabila anak Anda masih terlalu kecil dalam mengungkapkan pendapat, ayah dan ibu dapat berdiskusi memilih acara apa saja yang tepat bagi si kecil. Misalnya, ‘sehari 1 - 2 kali dalam 10 menit’. Dan yang tak kalah penting dalam membentuk kebiasaan menonton anak yaitu konsistensi dari orangtua.
----
Mulai hari ini, tipe apa yang akan Anda coba?