MasukDaftarHalaman Saya
Pengasuhan Anak
Anakku Selalu Menuruti Ajakan Tidak Baik dari Temannya! Bagaimana Cara Mengatasinya?
Dibaca 633
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Dalam hubungan pertemanan, sikap tidak mau mengalah dan egois memang pertanda bahwa perkembangan sosial anak belum matang, tetapi sikap anak yang selalu menuruti perintah temannya dan memberikan segala hal yang diinginkan oleh temannya secara berlebihan dapat menjadi perilaku bermasalah pada anak.

Anak yang selalu menuruti ajakan dan perintah teman secara berlebihan kemungkinan besar memiliki harga diri yang rendah. Selain itu, perilaku ini juga muncul juga dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman dalam membina hubungan pertemanan.

Kenapa si kecil mau saja menurut ajakan dan perintah teman-temannya?

‘Kelekatan’ yang terjalin antara orangtua dan anak dapat mencerminkan hubungan anak dengan orang lain. Apabila orangtua dan anak memiliki kelekatan yang tidak aman, maka mungkin ia akan menunjukkan suatu perilaku untuk mendapatkan perhatian dari orang lain.

Anak-anak ini bukan berarti mereka tidak memahami konsep kepemilikan barang atau tidak memiliki kelekatan sama sekali, melainkan mereka cenderung akan rela mengalah dan memberikan barangnya demi orang lain untuk mengisi kekosongan hatinya.

Walaupun anak-anak ini memiliki kelekatan yang tidak aman bersama orangtuanya, tapi mereka justru cenderung aktif dan tidak merasa asing dengan orang lain. Jika anak selalu menerima semua pendapat dan ucapan temannya atau selalu memberikan apa barang yang diinginkan temannya, ketimbang Anda langsung memarahi anak, lebih baik Anda terlebih dahulu memahami isi hati anak Anda.

Tips agar anak memiliki hubungan pertemanan yang sehat

1. Seringlah memberikan sentuhan dan ekspresi kasih sayang kepada anak

Hal pertama yang perlu dilakukan yaitu memeriksa apakah orangtua dan anak memiliki kelekatan yang aman. Jika belum, berikanlah sentuhan kasih sayang dan ekspresi rasa cinta Anda sebanyak-banyaknya kepada sang buah hati.

Ketika anak merasakan cinta yang penuh dan pengakuan dari kedua orang tuanya, ia pun akan memiliki kondisi psikologis dan emosi yang lebih stabil.

2. Temukanlah kelebihan si kecil

Anak manapun pasti memiliki kelebihan tersendiri. Anak tidak harus memiliki kemampuan yang spesial. Membuat orang lain tertawa pun dapat menjadi kelebihan si kecil atau memeluk ayah dan ibu dengan penuh kehangatan pun bisa menjadi kelebihan buah hati Anda. Temukan kelebihan si kecil dan berikanlah banyak pujian!

3. Periksa kembali gaya pengasuhan Anda

Apabila anak sering mendapatkan tekanan dari orangtuanya, maka ia pun kan terbiasa memikirkan pandangan orang lain.

Anak seperti ini biasanya menunjukkan kepercayaan diri yang rendah dan cenderung selalu mengikuti semua ucapan teman-temannya.

Sebaiknya Anda memeriksa kembali bagaimana gaya pengasuhan Anda, lalu sebaiknya Anda dapat tidak menekan dan sedikit membebaskan tingkah laku anak Anda.

4. Ajarkanlah cara mengambil hati teman

Ceritakanlah kepada anak bahwa untuk bisa berteman baik dengan teman bukanlah dengan cara menuruti semua keinginan teman, tetapi dengan bermain dan berbagi bersama-sama dapat membuat anak lebih dekat dengan teman.

Coba mintalah anak untuk mengundang teman-temannya bermain ke rumah. Dengan begitu, anak akan lebih percaya diri dan dapat mencoba membina hubungan yang baik dengan temannya.

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?