1. Jadilah ayah yang bermain bersama anak
Bagi anak, ayah yang terbaik adalah ayah yang mau berlari bersamanya. Pada awalnya, bermain bersama anak pasti terasa melelahkan. Tetapi, saat bermain bersama si kecil, Anda akan mengetahui isi hati anak yang selama ini tidak terlihat.
2. Tunjukkanlah sosok ayah yang mengerjakan tugas-tugas rumah tangga
Agar anak memiliki pemahaman konsep jenis kelamin yang baik, secara langsung ayah dapat menunjukkan contoh yang baik dengan melakukan tugas-tugas rumah. Dengan begitu, anak dapat menyerap nilai-nilai hidup yang dimiliki ayah berdasarkan pengamatannya.
3. Menjauhlah dari TV dan handphone
Saat Anda dan anak mulai jauh dari TV, waktu percakapan Anda dan anak pun akan semakin bertambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan bahasa anak yang sering bercakap-cakap dengan orangtuanya akan berkembang lebih pesat. Mulai dari sekarang, perbanyaklah waktu percakapan bersama anak Anda.
4. Jangan pelit memberikan pujian kepada anak
Pujian dari ayah menghadiahkan anak kepercayaan diri. Pemikiran Anda bahwa 'nggak perlu ngomong juga pasti dia tahu perasaanku' ternyata dapat menghalangi kesempatan anak untuk mengembangkan harga dirinya selangkah lebih ke depan. Ekspresikanlah kebanggaan Anda terhadap anak.
5. Jagalah konsistensi perilaku Anda ketika menghadapi anak
Prinsip segala teknik pengasuhan anak berpacu pada konsistensi. Saat memenuhi segala kebutuhan anak pun, Anda harus menjaga konsistensi perilaku Anda demi membentuk pola hidup sehat anak Anda. Selain itu, jika sikap Anda dalam pengasuhan anak, baik ucapan dan tingkah laku, sudah terjaga secara konsisten, maka perasaan hati anak pun akan semakin kokoh. Anak akan bingung jika ayah menunjukkan sosok yang tidak konsisten.
6. Buatlah kegiatan rutin atau hobi yang sama bersama anak
Akan sangat beruntung jika si kecil memiliki hobi yang sama dengan ayah. Karena kegiatan hobi yang sama dapat saling menjalin perasaan dan empati antara ayah dan anak.
Hasil penelitian mengatakan bahwa permasalahan yang dialami anak pada saat masa pubertas akan berkurang jika ayah dan anak berbagi aktivitas hobi yang sama. Pada anak yang tidak memiliki aktivitas yang dapat dilakukan bersama ayah, suatu hari ketika anak mulai dewasa, hubungan ayah dan anak akan menjadi canggung dan percakapan bersama anak pun akan semakin berkurang.
Mulai dari sekarang, temukanlah aktivitas hobi yang dapat dilakukan bersama si kecil untuk menjalin hubungan yang lebih erat.
7. Apapun situasinya, jangan memberikan hukuman fisik kepada anak
Apapun situasinya, memberikan hukuman bukanlah teknik pendisiplinan yang tepat bagi anak. Ingatlah bahwa hukuman adalah bentuk sikap menghiraukan hak anak. Tujuan utama pendisiplinan yaitu untuk mengarahkan anak menunjukkan sikap yang benar. Ajarkan perilaku yang baik secara terus menerus dan tunjukkan contoh teladan yang dapat diikuti oleh anak.
8. Tunjukkan bentuk kasih sayang ayah kepada ibu
Ungkapkanlah rasa sayang ayah kepada ibu di depan anak! Anak akan merasakan bahwa ayah dan ibu saling mencintai dan menghargai satu sama lain, sehingga ia pun belajar untuk menghargai orang lain juga.
9. Seringlah mengobrol dengan anak walau hanya menceritakan hal yang sepele
Biasanya para ayah pada zaman dahulu jarang mengungkapkan perasaannya, Tetapi, sebaiknya ayah juga mulai menceritakan isi hati, setidaknya demi membantu perkembangan emosi si kecil. Berbagilah perasaan dan pemikiran yang terlintas di kepala Anda kepada anak!
10. Janganlah malu menunjukkan ekspresi kasih sayang
Menunjukkan ekspresi kasih sayang kepada anak terkadang dapat membuat Anda merasa canggung. Tetapi, ungkapan kasih sayang yang ditunjukkan kepada anak berperan penting dalam perkembangan emosi dan otak kanan anak. Ingatlah bahwa jika ayah mengesampingkan sedikit saja rasa malu, maka ekspresi sayang ini dapat menjadi hadiah terbaik bagi anak. Daripada satu buah mainan, pelukan penuh rasa sayang dari ayah dan ibu dapat memberikan manfaat yang luar biasa kepada buah hati Anda.




