MasukDaftarHalaman Saya
Tips Permainan
Permainan Terbaik ala Ayah dan Bunda Untuk Dilakukan di Rumah
Dibaca 10089
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Anda tak harus mengikutsertakan anak ke program-program bermain, tapi cukup dengan mengajak anak bermain bersama di dalam rumah. Mari pahami ‘permainan ala Ayah dan Bunda’ yang bisa Anda praktekkan di rumah.

Tren jaman sekarang ini, ibu-ibu sering mengikut sertakan anak pada program-program bermain yang ada. Biasanya program ini dilaksanakan khusus untuk balita atau anak-anak sebelum masuk playgroup atau TK. Jika program yang ditawarkan lembaga-lembaga tersebut dirasa kurang puas, maka ayah dan ibu sebetulnya juga bisa memberikan aktivitas-aktivitas seru yang dapat dilakukan di rumah! 

Apa yang harus Anda perhatikan saat memberikan permainan sensori di dalam rumah?

1. Pada anak usia 0-36 bulan, fokuslah pada permainan sensori yang menggunakan seluruh tubuh.

Pada masa ini, seluruh tubuh bayi sedang pada masa pertumbuhan yang pesat. Memberikan rangsangan yang seimbang pada seluruh indra, tubuh anak dapat menerima berbagai macam rangsangan, dan rangsangan tersebut dapat mendorong perkembangan otak anak. Berfokus kepada permainan yang dapat merangsang keseimbangan panca indra anak sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya.

Memilih tepat permainan di rumah yang dapat merangsang indra anak secara keseluruhan dapat meningkatkan interaksi dan empati antara ibu dan anak, serta mendorong tumbuh kembang buah hati Anda secara keseluruhan.

2. Rancanglah permainan yang dapat memberikan berbagai macam rangsangan.

Permainan sensori terkesan sulit tetapi sebenarnya tidak sesulit seperti yang Anda bayangkan. Permainan ini memberikan berbagai macam rangsangan sehingga anak dapat memegang menginjak, meremas, mengacak-acak benda-benda yang biasanya jarang ia lihat, dan juga anak juga dapat merasakan dan mengekspresikan diri dengan mendengarkan lagu-lagu menyenangkan dan suara-suara alami. Arahkan anak melakukan berbagai gerakan untuk merangsang tubuhnya, menggunakan berbagai macam bahan atau benda untuk merangsang indra penciuman dan indra perasa, dan berikan banyak kesempatan untuk ibu dan anak saling berbagi rasa dan empati. Inti dari program-program bermain untuk balita yaitu untuk memberikan berbagai macam rangsangan bagi organ sensori anak.

Saat merancang permainan bersama anak diperlukan waktu untuk memastikan secara keseluruhan apakah permainan ini memang dapat merangsang sensorik secara seimbang. Penting juga untuk memikirkan berbagai cara melengkapi bagian rangsangan yang dirasa masih kurang cukup.

3. Siapkan tempat yang cocok untuk bermain di dalam rumah.

Memang sulit menyiapkan tempat yang luas untuk bermain di dalam rumah. Terlalu banyak benda di dalam rumah membuat anak merasa tidak bebas bermain. Sebelum mulai bermain, sebaiknya siapkan ruangan yang cocok, singkirkan benda-benda berbahaya, gunakan alas lantai/karpet yang tebal agar tidak mengganggu tetangga yang berada di lantai bawah apabila Anda tinggal di apartemen.

4. Jangan memarahi anak dan hargailah anak Anda saat bermain.

Jika anak melakukan sesuatu yang tidak terlalu berbahaya, saat seperti ini penting sekali untuk ‘menghargai pendapat anak’. Bisa juga anak bermain sesuatu yang tidak sesuai keinginan ibunya. Contohnya, Anda menyiapkan bahan-bahan makanan supaya anak bermain bebas menggepengkan dan menghancurkan bahan makanan, tetapi anak malah memasukkan makanan ke mulutnya. Saat anak melakukan kegiatan apapun yang tidak menyimpang dan berpengaruh besar pada tujuan awal permainan, hargai anak Anda dan biarkan ia bermain bebas. Dengan begitu, anak dapat merasakan perhatian dari ibunya dan justru permainan ini dapat membuat anak dan ibu saling berbagi perasaan.

5. Anda perlu mempertimbangkan kecenderungan bayi.

Ada anak yang tidak suka kotor. Ada juga anak yang kaget dan menangis saat tiba-tiba mendengar suara yang keras. Bagaimana jika Anda menyiapkan permainan untuk anak-anak seperti permainan adonan tepung atau permainan memecahkan balon? Kemungkinan anak menolak untuk bermain sangatlah besar. Sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu rangsangan apa yang disukai dan tidak disukai oleh anak. Anda sebaiknya menghindari permainan-permainan yang sudah jelas tidak disukai oleh anak.

6. Susunlah jadwal permainan dan lakukan sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan.

Awalnya ayah dan ibu pasti antusias membuat jadwal permainan anak, tetapi mungkin semakin hari, semakin malas juga melaksanakannya. Saat di rumah, cobalah serius mengatur dan membuat jadwal permainan untuk si kecil. Tentukan jadwal dan kegiatan, lalu sebisa mungkin lakukan permainan sesuai dengan jadwal tersebut. Melakukan kegiatan sesuai jadwal secara berulang-ulang bermanfaat bagi anak untuk dapat mengenali konsep waktu, mematuhi peraturan dan memenuhi janji, serta berbagai macam konsep lainnya. Usahakan mengikuti sesuai jadwal yang sudah dibuat, jangan sampai Anda menjadi malas.

Permainan ala Ayah dan Bunda apa saja yang seru?

1. Pentingnya perkembangan indra penglihatan! Permainan gelembung sabun!

Gelembung sabun yang transparan dan kerlap kerlip warna pelangi pasti merupakan alat permainan yang seru bagi anak. Tiup gelembung sabun dan biarkan si kecil memecahkan setiap gelembungnya. Meniupkan gelembung sabun di atas kepala anakpun dapat menjadi permainan yang menyenangkan bagi si kecil.

* Bermain bola sabun, begini caranya:

1) Tiup yang banyak gelembung sabun di atas kepala anak.
2) Tiuplah gelembung yang besar di depan anak.
3) Biarkan anak memecahkan gelembung dengan tangannya.
4) Tiup yang banyak gelembung sabun lalu kibaskan dengan kipas. Akan lebih seru lagi jika gelembung sabun beterbangan kesana kemari.
5) Tuangkan sedikit air ke dalam wadah, lalu tiuplah gelembung sabun di atas air. Jangan sampai gelembung yang ditiup pecah dan biarkan mengapung di atas air. 

2. Bermain seru dengan lagu, nynayikan lagu anak-anak.

Pada program-program bermain untuk balita, biasanya sering diajarkan lagu-lagu anak yang seru. Tingkat keasyikan bermain sambil bernyanyi itu 2x lipat serunya! Kegiatan ini memberikan rangsangan suara dan membuat anak bergerak riang gembira. Ayo, mari perdengarkan lagu kesukaan si kecil sambil bermain!

* Bermain dengan lagu anak, begini caranya:

1) Dengarkan lagu kesukaan anak sambil menggerakkan tubuh. Pegang tangan anak dan bergeraklah sesuai irama.

2) Gendong anak dan bergerak sesuai irama. Berhentilah bergerak setelah lagu selesai, dan mulailah bergerak kembali saat lagu dimulai. 

3) Matikan lagu di tengah-tengah dan hidupkan kembali. Saat lagu berhenti di tengah-tengah, berhentilah bergerak bersama anak. Anak yang mulai tahu perbedaan saat lagu dihentikan dapat membuat permainan lebih seru.

4) Bagaimana jika Anda mencoba memukul berbagai macam benda mengikuti irama lagu? Gunakan kaleng, kotak kardus, sumpit kayu, gelas plastik dan benda-benda yang ada di dalam rumah, lakukan seakan sedang bermain memukul gendang!

5) Masukkan sedikit beras ke dalam wadah tertutup, dan jadilah alat musik marakas! Mainlah dengan menggoyangkan marakas mengikuti irama lagu.

6) Ikatkan lonceng pada kaki dan tangan anak. Yuk coba bergerak seru sambil mendengarkan lagu! Bergerak menghasilkan suaranya sendiri dapat membuat bermain menjadi lebih menyenangkan.

3. Gerakkan seluruh tubuh dengan bebas, permainan motorik.

Buatlah anak menggerakkan tubuhnya dan berikan rangsangan motorik. Cobalah mengajak anak bermain dengan gerakan-gerakan yang belum pernah dipelajari sebelumnya. Semakin banyak menggerakkan tubuh dapat mendorong perkembangan motorik anak. Kemampuan merangkak, berjalan, melompat dan bergerak pada anak juga turut berkembang.

* Permainan motorik, begini caranya:

1) Yuk, ajak si kecil senam dengan gerakan yang mudah! Awalnya, lakukan beberapa gerakan sesuai irama sambil dipegang ibu. Setelah itu, anak akan mulai terbiasa dengan gerakan yang diajarkan. Akan lebih seru mengeluarkan suara sambil senam. Seperti suara “syuuuung~” “guling-guling” “duk!”.

2) Bermain menggelinding hanya dengan sehelai selimut. Ajaklah si kecil bermain berguling-guling di atas selimut!

3) Ajaklah si kecil merangkak sambil mengamati isi rumah! Biarkan anak merangkak di bawah kursi atau meja. Kegiatan merangkak baik untuk merangsang motorik seluruh tubuh anak.

4) Hanya dengan satu bola saja, segala permainan motorik dapat dilakukan. Cobalah si kecil berjalan mengikuti bola yang menggelinding dan menaruh bola ke dalam keranjang. Seru juga menendang bola ke depan.

4. Memegang, meremukkan, menghancurkan dan makan sambil bermain dengan makanan.

Bagaimana kalau mencoba bermain dengan mengamati bahan makanan apa saja yang sudah Anda siapkan untuk si kecil? Biarkan anak mengamati seperti apa bau, bentuk, tekstur, dan rasa makanan. Banyak hal yang dapat diamati untuk merangsang kemampuan bereksplorasi pada anak.

* Permainan menggunakan bahan makanan, begini caranya:

1) Potonglah bahan-bahan makanan di hadapan anak. Cobalah memotong apel, pisang, atau kiwi. Pada anak yang sudah bisa makan buah, potonglah kecil-kecil buah-buahan agar anak dapat menikmati makanannya.

2) Biarkan anak dapat menghancurkan sendiri tahu, kentang rebus, atau telur rebus. Seru sekali merasakan remah-remah makanan dengan tangan. 

3) Taruh bahan makanan yang halus di atas plastik dan biarkan anak perlahan menginjak-injaknya. Jika sudah menjadi hancur, baik juga membiarkan anak menginjak sendiri bahan-bahan makanan yang ada di atas plastik.

4) Bahan makanan yang dihaluskan dapat menjadi cat air yang alami. Gelarkan kertas yang besar dan seru juga membiarkan anak bebas menggambar dengan bahan makanan tersebut.

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?