MasukDaftarHalaman Saya
Pengasuhan Anak
Terrible Two!! Pendisiplinan yang Efektif untuk Anak Usia 2 Tahun
Komentar 1
Dibaca 5631
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Si kecil mulai bisa mengungkapkan pendapatnya sendiri dan saat ini adalah masa dimana ia akan belajar bagaimana cara mengekspresikan pendapat dan perasaannya sendiri. Karena itu, ayah dan ibu perlu memiliki teknik pendisiplinan yang efektif.

Semua orangtua di dunia ini pasti berharap buah hatinya dapat tumbuh menjadi anak yang sehat dan melewati masa pertumbuhan yang lancar. Namun, setiap anak memiliki temperamen, karakteristik dan lingkungan yang berbeda-beda sehingga mungkin diperlukan teknik pendisiplinan yang berbeda-beda pula.

Kenakalan yang sama bukan berarti muncul karena pemicu yang sama, karena itu teknik pendisiplinannya pun dapat berbeda.

Kalau begitu, teknik pendisiplinan seperti apa yang harus diterapkan kepada anak tercinta?

Peran utama orangtua sejak bayi lahir yaitu memenuhi semua kebutuhan dasar bayi untuk bisa bertahan hidup. Menyusui ketika bayi lapar, menggantikan popok, melindungi bayi agar tidak terluka dsb.

Namun, peran orangtua dapat berubah bergantung pada tahapan perkembangan anak. Saat anak melewati usia 1 tahun, orangtua mulai mengajarkan anak untuk memahami mana yang benar dan tidak benar. Dari sinilah ‘pendisiplinan’ dimulai.

Bagi anak usia 2 tahun, pendisiplinan adalah langkah pertama dimana anak akan belajar mengenai peraturan dasar untuk bertahan hidup.

Teknik pendisiplinan anak usia 2 tahun

1) Pujian dan reward

Mendisiplinkan anak bukan berarti dilakukan hanya dengan memarahi dan menegur anak. Memberikan pujian atau hadiah yang bermanfaat ketika anak melakukan hal yang baik juga merupakan teknik pendisiplinan. Ketika anak berbuat salah dan Anda ingin mengubah perilakunya, ketimbang memarahi, lebih baik Anda fokus pada tingkah laku positif yang ditunjukkan oleh anak dengan cara memberikannya pujian atau reward yang lebih efektif. Dengan begitu, kepercayaan diri dan kemandirian anak pun dapat terasah.

2) Memberikan pilihan

Ini adalah poin penting dalam mendisiplinkan anak. Apabila ayah dan ibu terlalu banyak memberikan batasan kepada anak maka anak pun dapat merasa bahwa dirinya tidak bisa diakui oleh ayah dan ibu.

Ketimbang terus menerus membatasi dan melarang anak dalam melakukan sesuatu, lebih baik Anda memberikan saran atau alternatif lain dan membiarkannya untuk menentukan pilihannya sendiri.

Contohnya, ketika anak marah dan hendak melempar barang ke orang lain, cegahlah dengan segera, lalu berikan pilihan kepada anak untuk melempar barang ke tembok saja atau ke dalam keranjang.

Ketimbang menuruti apa kata orang lain, anak akan menunjukkan sikap yang lebih kooperatif ketika ia diberi kesempatan untuk menentukan pilihannya sendiri.

Akan lebih baik jika Anda dapat memberikan 2-3 pilihan kepada anak, agar ia dapat berpikir dan membuat keputusan sendiri.

3) Menerapkan batasan

Anda mungkin ingin sekali memenuhi semua keinginan si kecil, namun dalam kehidupan bermasyarakat, ada aturan-aturan umum yang harus dipatuhi dan juga perilaku yang sebaiknya tidak dilakukan.

Khususnya tingkah laku yang dapat melukai atau merugikan orang lain, Anda harus segera mencegah anak untuk tidak melakukannya. Tapi, ingatlah bahwa tidak mudah bagi anak untuk mematuhi semua aturan dan batasan yang Anda sampaikan sedari awal.

Melalui sikap orangtua yang konsisten dan kontinu, secara perlahan anak pun dapat memperbaiki perilakunya.

4) Pengalaman memahami hubungan sebab-akibat

Daripada Anda terus-terusan cerewet kepada anak, sebaiknya Anda memberikan kesempatan kepada anak untuk merasakan secara langsung akibat dari tingkah lakunya.

Contohnya, ketika anak menolak memakai jaket ketika cuaca di luar rumah sedang dingin, ketimbang Anda memaksa anak untuk menuruti perkataan Anda, coba ajaklah anak keluar rumah tanpa menggunakan jaket dan biarkan ia merasakan secara langsung bagaimana suhu di luar rumah. Saat ia merasa kedinginan, pakaikanlah jaket kepadanya.

5) Bersikap cuek/mengacuhkan

Terkadang anak bersikap nakal hanya untuk mendapatkan perhatian dari orangtua. Bersikap cuek dan acuh bisa menjadi salah satu cara yang efektif juga.

Ketimbang Anda memberikan perhatian terhadap perilaku anak, lebih baik Anda fokus terhadap apa yang menyebabkan anak bersikap seperti itu. Namun, bukan berarti Anda harus mengurangi perhatian dan kasih sayang yang biasa Anda tunjukkan kepada anak setiap hari.

----

Teknik pendisiplinan dapat berbeda-beda bergantung pada tipe temperamen atau karakteristik setiap anak. Coba observasilah tingkah laku dan emosi anak, kemudian pilihlah teknik pendisiplinan yang tepat sesuai dengan hasil observasi Anda!

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.

catmelodylebih dari 3 tahun yang lalu
Setuju. Semua sudah sy coba sesuai jenis melawan nya si bocil. Sangat ampuh.
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?