MasukDaftarHalaman Saya
Pengasuhan Anak
10 Tips Membantu Adaptasi Anak dengan Kehidupan PAUD
Komentar 2
Dibaca 5787
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Kini si kecil sudah mulai masuk PAUD atau playgroup. Awalnya mungkin Anda beranggapan Anda merasa sedikit lebih bebas, tapi ternyata secara lahir dan batin, Anda masih merasa sibuk bukan? Untuk ibu yang sibuk, berikut ini 10 tips membantu adaptasi anak dengan kehidupan PAUD.

<Bersiap berangkat ke lembaga PAUD>

1) Ceritakanlah kepada anak jadwal kegiatan hari ini

Coba ceritakanlah jadwal kegiatan hari ini kepada anak secara berurutan. Apabila anak mendengar semua jadwal kegiatan yang disampaikan oleh ibu secara berulang, maka anak pun semakin mempercayai ucapan ibu. Dan, berangkat ke tempat PAUD bukan menjadi hal yang menegangkan lagi.

<Tiba di tempat PAUD>

2) Tunjukkan kedekatan Anda dengan guru di tempat PAUD

Di dunia ini, orang yang paling dipercayai oleh anak adalah ibu. Anak akan lebih mudah membuka hatinya kepada orang yang dekat dengan ibunya. Adaptasi kehidupan sekolah anak bergantung pada kepercayaan anak terhadap guru-guru atau staf pengajar dan lingkungan sekolah. Setiap bertemu dengan guru si kecil, tersenyumlah, sapalah dan ajaklah bercakap-cakap dengan ramah. Anak yang melihatnya dapat beranggapan bahwa ‘Bu Guru ini temannya Bunda~’, ‘Bunda suka dengan Bu Guru ini!’, ‘Ternyata tempat ini adalah tempat yang aman~’.

3) Saat berpisah, ucapkan salam perpisahan dengan singkat dan menyemangati!

Ucapkanlah salam perpisahan yang menyemangati anak dan dengan waktu yang singkat! Ekspresi ibu ceria dan menyemangati anak dapat mengurangi ketegangan dan ketakutan anak. Apabila anak terlihat cemas, coba ceritakan kembal jadwal kegiatan yang akan dilalui anak hari ini. ‘Chai di sini ditemani Bu Guru dan akan bermain bersama teman-teman’ ‘Makan siang sama teman-teman juga’ ‘Setelah itu, Bunda akan jemput Chai lagi’ ‘Bunda pergi dulu, nanti kita ketemu lagi ya~’. Jika si kecil mencari ibunya, bu guru di tempat PAUD pun akan menceritakan jadwal kegiatan yang sama dengan yang diceritakan oleh ibu dan akan menemaninya bermain, dengan begitu anak pun perlahan akan merasa aman. Cukup dengan percaya dengan ucapan ibu dan main dengan hati yang riang, pasti ibu akan datang menjemput.

<’Me Time’ untuk ibu>

4) Berusaha fokus terhadap diriku sendiri

Pada hari di mana si kecil menangis saat ditinggal di tempat PAUD, hati Anda pun merasa terenyuh setelah memandang raut wajah si kecil yang sedih. Anda janganlah terlalu larut dengan perasaan Anda dan sebaiknya Anda langsung fokus melakukan hal lain. Setelah melakukan tugas-tugas rumah, istirahatkanlah pikiran dan isi ulang tenaga Anda agar Anda dapat membantu si kecil dan Anda pun tidak terlalu kelelahan.

#Bonus tips. Penuhilah janji Anda.

Apabila Anda menepati janji kepada anak bahwa Anda akan datang menjemputnya setelah anak selesai makan siang, maka anak pun pasti akan merasa tenang dan percaya bahwa ibu akan selalu menepati janji. Tapi, jika Anda selalu mengingkari janji dan selalu molor dari jam menjemput yang Anda janjikan, anak akan merasa cemas, kecewa dan proses beradaptasi dengan lembaga PAUD-nya akan semakin sulit.

5) Walaupun singkat, sediakan ‘me time’ yang berkualitas untuk diri Anda sendiri

Biasanya, waktu setelah mengantar anak ke tempat PAUD merupakan waktu yang paling bebas bagi ibu. Karena tidak ada tugas yang harus dilakukan secara tergesa-gesa. Anda dapat menggunakan kesempatan ini untuk berjalan-jalan di sekitar sekolah anak, rileks sambil menikmati teh atau kopi hangat, membaca buku, atau bahkan Anda dapat melakukan aktivitas hobi seperti olahraga sambil menunggu anak pulang dari tempat PAUD-nya. Tetapkanlah setidaknya sehari sekali untuk memiliki waktu rileks seperti ini dan waktu untuk menyemangati diri Anda sendiri. Anda adalah ibu yang hebat dan luar biasa.

<Anak pulang dari tempat PAUD>

6) Sapalah si kecil dengan wajah yang riang

Ekspresikanlah kebahagian Anda berjumpa kembali dengan anak. Ketimbang berkata “Capek ya?”, cobalah tunjukkan ekspresi positif dengan berkata “Hari ini seru ya mainnya?”.

7) Ceritakanlah kegiatan yang dilakukan oleh ibu

Selama perjalanan ke rumah, Anda dapat menceritakan juga kegiatan apa saja yang Anda lakukan selama anak di tempat PAUD.

“Waktu Chai bermain sama Bu Guru dan teman-teman di tempat PAUD, Bunda tadi minum kopi di rumah (Bunda bekerja di kantor).”
“Sambil membersihkan rumah, Bunda yakin kalau Chai pasti lagi asyik-asyiknya main!”
“Tadi setelah asyik bermain, Chai makan bekal bersama teman-teman ya?! Bunda juga tadi sudah makan pake telur dadar~ Sama kayak Chai ya?”
“Chai habis makan langsung sikat gigi kan? Kalau Bunda, habis makan langsung mencuci baju~”
“Chai hari ini bermain, makan, dan tidur di tempat PAUD ya?”
“Sambil menunggu Bunda, tadi Chai main apa aja?”
“Bunda tadi setelah selesai kerja, langsung naik kereta.”
“Dan akhirnya kita ketemu lagi sekarang ya~”
“Bunda kangen banget Chai! Setelah bertemu, rasanya bahagia sekali!”

Bagi anak yang belum mengerti konsep waktu dengan baik, mungkin ia akan kesulitan memahami ucapan Anda. Tapi, apabila Anda menceritakannya dengan simpel, anak pun secara perlahan akan mengerti dengan jadwal kesehariannya sendiri dan jadwal keseharian ibu. Anda pun dapat melakukan cara memotret setiap kegiatan yang dilakukan dalam sehari, lalu menunjukkannya kepada anak secara berurutan. Cara-cara seperti ini dapat membantu anak terbiasa dengan jadwal kesehariannya.

<Waktu makan malam>

8) Nikmatilah menu makan malam kesukaan keluarga Anda, setelah itu ajak anak bermain

Siapkan makanan-makanan kesukaan anak. Biarkan anak melahap santapan makan malamnya, setelah itu luangkanlah waktu untuk bermain bersama anak sehingga anak akan merasa kestabilan emosi yang aman saat di rumah.

<Waktu tidur>

9) Berikan sentuhan yang hangat

Kelekatan atau attachment seorang ibu sangatlah dibutuhkan oleh setiap anak. Berikanlah pelukan hangat kepada si kecil yang sudah melewati hari yang lelah dan tentu untuk membangun ikatan batin bersama ibu. Selain itu, bagi ayah dan ibu yang sudah melewati hari yang juga melelahkan, Ayah dan ibu dapat saling memberikan pijatan lembut pada kaki tangan tangan.

10) Ibu pun, anak pun perlu tidur dengan baik

Selama proses adaptasi anak dengan kehidupan PAUD, ada anak yang terbangun di tengah malam. Mungkin anak bermimpi buruk. Pada saat seperti ini, segeralah peluk si kecil dan tenangkanlah anak agar ia merasa aman. Ketimbang berbicara panjang lebar, saat seperti ini sebaiknya Anda menepuk dan mengelus tubuh anak hingga ia merasa tenang dan dapat tidur kembali. Saat anak sudah bisa beradaptasi dengan situasi seperti ini, semuanya akan menjadi lebih baik.

----

Demi keberhasilan adaptasi si kecil dengan perubahan jadwal kesehariannya~
Bagaimana jika Anda mencoba tips di atas mulai dari hari ini?

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.

rintintinsekitar 2 tahun yang lalu
save dulu ah

yulianaummuhizqilsekitar 4 tahun yang lalu
Pernah aku save, dan sekarang aku baca lagi setelah hari ini Hari pertama anakku sekolah paud dan blm bisa beradaptasi dg baik.
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?