MasukDaftarHalaman Saya
Pengasuhan Anak
Pembinaan Masalah Perilaku: Anak Berisik di Tempat Umum
Komentar 1
Dibaca 3075
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Apakah Anda sering melihat si kecil yang suka berteriak dan merengek di tempat umum? Para ibu bisa merasa cemas kalau perilaku anak ini mengganggu orang lain atau menjadi pusat perhatian banyak orang.

Untuk mengurangi perilaku anak rewel di tempat umum, sebaiknya Anda perlu memahami pola, situasi dan alasan anak rewel, untuk mencari tahu cara penyelesaian yang tepat.

1. Berteriak karena pengaruh lingkungan

Anak-anak rewel juga tergantung pada lingkungannya. Sebaiknya tanyakan secara langsung kepada anak apa yang membuatnya tidak nyaman. Mungkin saja anak merasa sulit dan tidak betah atau lelah saat berada di tempat yang terdapat banyak orang. Sebaiknya Anda pahami kondisi fisik dan perasaan anak terlebih dahulu untuk bisa mengatasi perilakunya.

2. Berteriak untuk mengekspresikan gairah

Anak berteriak ketika berada di suatu tempat baru yang besar/luas untuk menunjukkan perasaan senangnya. Ia juga ingin mencoba apa pengaruh berteriak terhadap dirinya, sehingga ia melakukannya berulang-ulang. Jika orangtua langsung menghentikan perilaku anak, atau langsung mengabulkan keinginannya, anak akan belajar bahwa berteriak merupakan cara yang efektif untuk mendapatkan perhatian dari orangtuanya.

3. Berteriak untuk mendapatkan hal yang diinginkan

Ketika Anda sedang mengajak anak jalan-jalan ke supermarket atau mall, biasanya ada saja benda yang menarik perhatian si kecil. Tapi, Anda tidak mungkin selalu membelikannya atau Anda dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk mendengarkan keinginan anak. Kalau anak berteriak dan membuat suasana berisik untuk mendapatkan keinginannya, kurang bijaksana jika Anda langsung memenuhi keinginanya.

Melalui perilaku ini, anak akan belajar bahwa ia bisa mendapatkan apa yang ia mau dengan cara berteriak. Cobalah berikan ucapan, ‘Kamu sekarang ingin mainan robot ya. Tetapi kamu harus dengar Bunda dulu ya. Tunggu sampai Bunda selesai belanja yang diperlukan dulu, baru Bunda akan belikan mainan robot.” Ucapan ini dapat menegaskan bahwa anak tidak akan mendapatkan apa-apa jika menunjukkan perilaku berteriak. Ingat! Janganlah Anda langsung memenuhi keinginan anak saat ia menunjukkan sikap berteriak atau menangis!

Pembinaan: Ajaklah ‘bermain mencari barang’

Sebelum Anda membawa anak ke supermarket atau mall, sebaiknya bincangkan terlebih dahulu apa yang akan Anda beli kepada anak. Kemudian saat tiba di supermarket, berikanlah anak tugas untuk membantu mencari barang-barang yang akan dibeli. Perhatian anak akan tertuju pada tugasnya untuk mencari barang.

Berikan hint seperti ini “Kayaknya kecap ada di sebelah sana tapi Bunda nggak bisa temukan”, dan tunggulah sampai anak berhasil menemukan barang tersebut.

Selain itu, biarkan anak membawa barang-barang yang ringan atau mintalah anak untuk meletakkannya ke dalam keranjang belanjaan. Suatu hari, Anda akan melihat sikap anak yang bertanggung jawab dan dewasa walaupun sebelumnya ia tipe anak yang suka berteriak di tempat umum.

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.

PemiApriyani5 bulan yang lalu
Kalau suamiku, nggak bisa, Krn sayang banget sama anak. Mungkin biar terhindar dr malu jg Krn anak cengeng 🥺 aku jg udah kasih semua artikel ke suami, tp ttp aja suami kasih apa yg anak mau.. akhirnya, mainan anak banyak n numpuk 😭 pikir dia, ada waktunya untuk berhenti minta mainan. JD, dikabulkan semua
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?