MasukDaftarHalaman Saya
Pengasuhan Anak
Tips Stimulasi Kemampuan Otak Berdasarkan Usia Anak
Dibaca 6491
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Pahamilah terlebih dahulu tahapan perkembangan otak anak, kemudian jadikanlah ini sebagai fondasi untuk menentukan pola pengasuhan seperti apa yang akan Anda terapkan kepada anak.

90% sel-sel otak manusia berkembang dengan baik melalui pengalaman hidup yang dilalui sejak lahir sampai usia 6 tahun. Saat anak berusia 10 tahun, perkembangan sel otak ini meningkat menjadi 95% dan sisa 5% akan mencapai kematangan saat ia menginjak dewasa.

Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa masa prasekolah merupakan masa terpenting dalam perkembangan otak anak. Pahamilah tahapan perkembangan otak anak, kemudian jadikanlah ini sebagai fondasi untuk menentukan pola pengasuhan seperti apa yang akan Anda terapkan kepada anak.

Mengapa Anda perlu mengetahui tahapan perkembangan otak anak?

Otak anak-anak berkembang mulai dari area lobus frontalis (bagian otak depan) dan lalu area lobus oksipitalis (bagian otak belakang). Apabila Anda tidak memahami tahapan perkembangan otak anak dengan baik dan malah memberikan tugas-tugas yang berlebihan serta tidak sesuai dengan kemampuan anak, tentunya anak bisa merasakan stres yang luar biasa. Hal ini juga dapat memberi pengaruh negatif dan menjadi hambatan dalam perkembangan otak anak.

Stres dapat mengakibatkan area hippocampus pada otak yang bertugas menyimpan memori menjadi lemah sehingga dapat menurunkan daya ingat seseorang. Stres juga dapat menyebabkan orang dewasa menjadi mudah lupa.

Jika Anda tidak memahami kemampuan otak anak dan memaksanya untuk belajar secara berlebihan, maka apa yang akan terjadi?

Anak mungkin akan menunjukkan perilaku bermasalah dan juga sikap agresif. Pada akhirnya, keserakahan Anda justru dapat mengakibatkan si kecil jatuh. Maka dari itu, sebaiknya Anda terlebih dahulu memahami tahapan perkembangan otak anak, lalu memberikan tindakan yang tepat dan sesuai dengan kemampuan anak.

Sejak lahir - usia 3 tahun: masa di mana kerangka dasar otak terbentuk

Masa kehidupan seseorang sejak lahir sampai menginjak usia 3 tahun merupakan momen yang penting dalam pembentukan kerangka dasar otak manusia. Selain itu, ‘sinaps’ sebagai penghubung seluruh sel-sel otak juga sedang aktif berkembang pada masa ini. Oleh karena itu, anak membutuhkan stimulus-stimulus sensorik yang dapat diberikan oleh ayah dan ibu.

▸ Berikanlah permainan-permainan yang dapat merangsang kemampuan sensorik anak

Permainan yang melibatkan rangsangan panca indra, baik itu indra peraba, indra penglihatan, indra pendengaran, indra penciuman, indra pengecap bermanfaat bagi perkembangan otak anak. Dan akan lebih efektif lagi apabila rangsangan ini diberikan secara terus menerus. Karena rangsangan yang telah dibentuk oleh sinaps dapat menghilang dalam sekejap, maka dari itu, sebaiknya berikanlah rangsangan atau stimulus sensorik secara rutin kepada anak.

▸ Berikan sentuhan kasih sayang kepada si kecil

Kulit dapat dikatakan sebagai otak kedua manusia di mana kulit dapat menghubungkan sel-sel saraf secara langsung menuju otak. Peluklah dan ciumlah buah hati Anda, karena sentuhan dari kulit ke kulit secara langsung dapat memberikan kestabilan emosi kepada anak.

▸ Dukunglah anak untuk memiliki pola makan yang sehat

Tidak hanya tangan, mulut dan lidah juga merupakan organ tubuh yang memiliki pusat gerak yang luas. Ketika anak memasukkan makanan ke dalam mulut, mengunyahnya dan merasakan cita rasa dari makanan tersebut, aktivitas seperti ini pun bermanfaat bagi perkembangan otak. Oleh karena itu, dukunglah anak Anda agar ia dapat menyendokkan makanannya sendiri, memasukkan ke dalam mulut dan mencicipi berbagai macam rasa dengan baik.

▸ Bantulah anak untuk memiliki pola tidur yang baik

Sejak lahir, anak menerima banyak sekali informasi, baik yang dilihat dan didengarnya. Anak akan mengeksplorasi semua informasi yang datang dari berbagai arah ini secara terus menerus dan menghabiskan banyak energi. Untuk memulihkan energinya ini, anak perlu tidur dengan cukup dan berkualitas. Selama tidur, sel-sel otak anak yang sudah kelelahan bekerja dapat beristirahat dan ingatan anak pun dapat diperbarui kembali. Manfaat tidur sangatlah besar dalam perkembangan daya ingat anak, oleh karena itu apabila si kecil merengek dan tidak bisa tidur dengan pulas, sebaiknya Anda perlu mencari tahu penyebabnya dan juga mencari cara terbaik untuk memperbaiki pola tidur si kecil.

Permainan yang cocok untuk anak usia 0-3 tahun:
- Bermain alat musik
- Bermain tepung clay
- Finger-painting
- Membaca buku cerita bergambar
- Permainan sentuhan

Usia 4 - 6 tahun: lobus frontalis yang bertugas mengatur kemampuan berpikir komprehensif dan karakter anak sedang berkembang

Masa ini merupakan masa kritis perkembangan area lobus frontalis pada otak yang bertugas untuk mengatur kemampuan berpikir komprehensif, pembentukan karakter, moralitas dan kemampuan sosial anak. Selain itu, kemampuan kognitif ketika melihat satu objek melalui sudut pandang yang berbeda-beda juga turut berkembang.

▸ Berikan beragam pengalaman

Anak perlu menerima informasi yang banyak agar ia dapat berpikir secara komprehensif dan kreatif. Biarkan anak belajar secara langsung dari pengalamannya. Oleh karena, itu berikanlah pengalaman sebanyak-banyaknya kepada anak.

▸ Tingkatkan perbendaharaan kosakata dan daya imajinasi anak melalui buku cerita

Anak dapat memiliki imajinasi yang luas melalui buku cerita bergambar. Hanya dengan melihat satu gambar saja, ia dapat menghubungkannya dengan objek lain dan proses ini dapat mengembangkan daya kreativitas anak. Saat membaca buku bersama anak, ketimbang Anda menceritakan isi buku dari sudut pandang orang dewasa yang tidak sesuai dengan kemampuan kognitif anak, sebaiknya Anda membiarkan anak untuk dapat membuka pikirannya dan berekspresi dengan bebas.

▸ Bantulah agar kemampuan sosial anak dapat berkembang

Kemampuan sosial anak sangatlah penting berkembang pada masa ini, maka dari itu, sebaiknya Anda mengajarkan anak cara bertenggang rasa dan mengalah demi kebaikan bersama. Apabila Anda berhasil mengajarkan anak berempati dengan perasaan orang lain dan juga mengendalikan perasaan dan sikapnya sendiri, maka anak dapat tumbuh menjadi individu sosial yang mampu bersosialisasi dengan baik.

Permainan yang cocok untuk anak usia 4-6 tahun:
- Membuat pesawat luar angkasa dari botol plastik
- Membuat cerita dari gambar
- Permainan kesenian warna-warni
- Permainan yang memiliki aturan
- Bermain dadu emosi

Usia 7 - 12 tahun: berkembangnya area lobus temporalis (otak bahasa) dan lobus parietalis (otak berpikir ilmiah)

Banyak orangtua yang mengharapkan anaknya belajar bahasa Inggris. Di antara para orangtua ini bahkan ada yang sengaja mengajarkan kosakata-kosakata bahasa Inggris sedari kecil atau mengirimkannya ke tempat kursus, namun perlu Anda ketahui bahwa area lobus frontalis yang memiliki peran dalam pemahaman bahasa akan berkembang pada usia sekitar 6 -12 tahun. Selain itu, pada masa ini, konsep matematika dan kemampuan berpikir ilmiah anak pun sedang berkembang, maka berikanlah berbagai macam stimulus melalui aktivitas bermain untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika dan kemampuan berpikir ilmiah kepada si kecil.

▸ Bantulah agar anak dapat mengekspresikan pendapat dan perasaannya sendiri

Pada masa ini, anak sudah mampu untuk mengekspresikan pendapatnya sendiri dengan baik dan juga dapat berpikir secara logis. Oleh karena itu, apabila Anda sering mengajak si kecil bercakap-cakap dan mengarahkan supaya ia dapat mengekspresikan pendapat dan perasaannya sendiri, maka ini akan bermanfaat bagi perkembangan otak anak.

▸ Kenalkanlah bahasa asing kepada anak pada masa yang tepat dan sesuai dengan anak Anda

Pengenalan bahasa asing yang pas umumnya dapat diberikan kepada anak mulai dari usia 6 - 12 tahun. Ketika anak berusia 6 tahun, berikanlah kesempatan agar anak dapat mencoba belajar bahasa yang baru. Namun perlu diingat bahwa Anda juga perlu mempertimbangkan tahapan perkembangan dan juga kemampuan anak pada saat ini. Selain itu, aturlah suasana belajar yang mendukung agar anak merasa tertarik mempelajari bahasa yang baru.

▸ Doronglah anak agar dapat berpikir dengan melihat dari berbagai sudut pandang

Area otak yang bertugas dalam kemampuan matematika dan kemampuan berpikir ilimiah sedang berkembang, sehingga sebaiknya Anda memberikan permainan-permainan yang dapat menstimulus kedua kemampuan ini. Misalnya, saat bermain bayangan, cobalah jelaskan kepada anak mengenai bagaimana bayangan terbentuk.

Permainan yang cocok untuk anak usia 7-12 tahun:
- Mengarang lanjutan cerita pada buku
- Menyusun menara marshmallow
- Board game
- Bermain rapat keluarga
- Permainan kartu

Usia 13 tahun ke atas: berkembangya lobus oksipital yang bertugas dalam fungsi penglihatan

Ketika anak mulai menginjak masa sekolah menengah pertama, Anda dapat melihat bahwa anak mulai tertarik dengan tren berpakaian atau gaya rambut masa kini. Hal ini didukung oleh perkembangan lobus oksipital yang bertugas dalam fungsi penglihatan. Fenomena ini sangatlah wajar terjadi dalam masa perkembangan otak anak. Sebaiknya Anda tidak menegur anak karena ia tertarik mengikuti gaya tren saat ini, tetapi lebih baik Anda dapat menerima sikap anak ini. Namun, Anda dapat meluangkan kesempatan bersama anak berbagi cerita mengenai tata cara berpakaian atau gaya masa kini beserta batasan-batasannya agar anak juga dapat berpikir mengenai mana yang baik dan tidak baik diikuti guna untuk mendukung masa pertumbuhannya.

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?