MasukDaftarHalaman Saya
Pengasuhan Anak
Menguasai Cara Berdialog Bersama Bayi Anda untuk Perkembangan Bahasanya
Dibaca 20718
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Sambil bertumbuh, anak menyalurkan pikirannya melalui bahasa. Karena itu bahasa adalah salah satu poin perkembangan yang penting. Cara merangsang perkembangan bahasa tidak sesulit yang dibayangkan. Dengarkanlah semua perkataannya dan berikan ia tanggapan secara positif. Cek tips-tips berikut ini untuk bercakap-cakap dengan anak.

① Jadilah orang tua yang bawel

Bagaimana cara menstimulasi perkembangan bahasa anak? Tidak sesulit yang Anda bayangkan. Dengarkanlah semua perkataannya dan berikan ia tanggapan secara positif, sesering mungkin tanpa berhenti. Meskipun saat ini anak belum bisa memberi jawaban, semua perkataan Anda masuk ke dalam telinga dan pikirannya. Semakin kaya kosakata yang Anda gunakan, maka semakin banyak juga rangsangan yang diterima anak.

② Perlihatkan berbagai macam gerak-isyarat

Saat berbicara dengan bayi, sebisa mungkin ekspresikan kata-kata Anda dengan gerakan tubuh. Misalnya, saat Anda mengatakan "Bunda sayang kamu", jangan hanya katakan dengan kata-kata saja, tetapi tatap matanya dan belai rambutnya saat mengatakannya. Bayi akan semakin mengerti makna dari kata-kata Anda dan nanti di kemudian hari ia pun dapat dengan alami belajar mengekspresikan perasaan dan pikirannya.

③ Dengarkan kata-kata anak dengan penuh perhatian

Saat anak berusaha mengekspresikan sesuatu, tatap matanya dan perlihatkan bahwa Anda sedang mendengarkan dengan tulus. Dukungan dan kepercayaan Anda sangat penting terhadap anak yang sedang dalam tahap belajar berbicara. Saat anak sadar bahwa ‘ternyata Bunda mendengarkan apa yang sedang aku ekspresikan’, ia akan semakin berusaha untuk bisa lebih mengekspresikan hal-hal yang lebih rumit dengan rasa percaya diri.

④ Jangan meralat lafal atau ekspresi yang salah

Tentu saja wajar bayi anak yang baru mulai belajar berbicara untuk melakukan kesalahan entah itu pelafalan atau penggunaan kata-kata. Kadang untuk mengajar anak berbicara dengan benar, ada orang tua yang selalu meralat dan membetulkan setiap saat. Tetapi tindakan ini justru bisa menurunkan rasa percaya dirinya dan jika dilakukan terus menerus, anak akan menjadi rendah dan defensif, bahkan malas berbicara karena takut diralat setiap kali membuka mulut.

⑤ Tanggapi ekspresi anak dengan antusias

Saat anak mulai berceloteh, antusiasme Anda dalam menanggapi bayi sangat perlu. Dorongan semangat dan respon Anda akan membuat bayi semakin giat berusaha untuk lebih banyak berceloteh. Setelah lewat masa di mana anak berceloteh dan kala kosakata anak mulai semakin beragam, tanggapilah setiap perkataannya dengan antusias dan jangan pelit memberikan dorongan dan pujian.

⑥ Jawab pertanyaan anak dengan kalimat yang detail

Tentu saja saat anak berceloteh, baik jika Anda membalas celotehannya dengan berceloteh juga. Tetapi jika Anda menanggapi perkataan anak dengan kalimat yang detail, maka perkembangan kosakata anak akan semakin kaya. Saat anak ingin minum susu, ia akan menggunakan kata-kata seperti "cucu" "mimik" "mamam". Maka saat menanggapinya, daripada berkata "iya", cobalah gunakan ekspresi dan kalimat yang detail seperti "Chai lapar yah? Mau minum susu ya? Sebentar yah, Bunda bikinin dulu". Maka perbendaharaan kosakata bayi Anda akan semakin bertambah.

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?