MasukDaftarHalaman Saya
Pengasuhan Anak
Memahami Tahap Perkembangan Bahasa Bayi Anda
Dibaca 20090
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Rangsanglah kemampuan berbahasa si kecil sesuai dengan usianya.

Sejak kapan kemampuan berbahasa bayi berkembang?

Kebanyakan para ilmuwan yang meneliti bahasa berpendapat bahwa kemampuan mempelajari bahasa merupakan bakat yang dimiliki sejak lahir. Tidak berlebihan jika ada yang mengatakan bahwa kemampuan berbahasa bayi sudah dimulai sejak ia masih berada di dalam perut ibu. Bahkan ada penelitian yang memonitor detak jantung bayi saat ibu berbicara kepada janin. Hal ini membuktikan bahwa bayi sudah bisa merespon suara ibu sejak masih di dalam perut.

Ketika bayi baru lahir, ia mengekspresikan semua hal melalui tangisan, lalu saat ia tumbuh lebih besar, ia akan mengeluarkan suara/bunyi untuk berekspresi. Ini adalah langkah awal dari perkembangan bahasa buah hati Anda.

Bayi-bayi yang baru lahir sangat tertarik dengan suara-suara di sekitarnya, terutama suara ibu dan ayah. Ia dengan giat mendengar dan berusaha menirunya.

Perkembangan Bahasa Bayi Anda di Tahun Pertama

①Bayi Anda usia 1~2 bulan: mengeluarkan suara-suara reflektif

Pada masa ini, perkembangan otot-otot organ suara bayi menyebabkan gerak refleks sehingga bayi mengeluarkan suara. Saat lewat usia 1 bulan, saat sedang senang, ia akan mengeluarkan suara berbunyi vokal seperti 'aaa' atau 'ooo' untuk mengekspresikan dirinya.

★ Tips menstimulasi bahasa. “Tatap mata anak ketika berbicara dengannya”

Saat ini, hanya dengan menatap mata bayi ketika berbicara dengannya sudah merupakan bentuk stimulasi bahasa yang lebih dari cukup. Saat si kecil sedang senang dan bersuara 'aaa' setelah selesai minum susu, maka tatap matanya dan berikan tanggapan terhadap ocehannya, misalnya "Adik sudah kenyang minum susu yah. Udah kenyang jadi senang yah?"

Walaupun bayi tidak bersuara, jangan pernah berhenti mengajak bayi bercakap-cakap. Lakukanlah pada saat mengganti popok, sebelum tidur, dan jangan lupa, mengajak bayi berbicara sambil memberikan sentuhan hangat Anda merupakan stimulasi bahasa yang luar biasa.

②Bayi Anda usia 2~3 bulan: Mulai mengoceh

Pada periode ini, cara bayi mengekspresikan diri lebih beragam. Suara tangisannya akan berbeda pada saat lapar, saat popoknya basah, atau pada saat mengantuk. Selain suara tangisan yang beragam, suara yang keluar dari tenggorokannya pun semakin berkembang. Karena suara yang terdengar seperti 'kut' atau 'kur' seperti suara burung merpati, maka ocehan bayi ini juga kadang disebut mendekut (cooing).

★ Tips menstimulasi bahasa. “Perdengarkan penjelasan yang detail sesuai dengan situasi bayi”

Saat ini bayi sudah paham bagaimana untuk mengekspresikan diri melalui beragam suara tangisan. Karena itu, ekspresikan sinyal yang dikirim bayi dengan detail. Cobalah perdengarkan kata-kata seperti “Adik nggak nyaman yah karena popoknya basah. Pantat adik juga jadi dingin deh. Sini yuk ganti popok sama Bunda!"

③ Bayi Anda usia 4~6 bulan: mulai mencelotehkan perasaannya

Sekarang bayi akan mulai berceloteh. Pada saat ini bayi sudah bisa mengontrol lidah, laring, dan organ bicara yang mempengaruhi artikulasi bunyi. Karena itu ia dapat berteriak, atau menjulurkan lidah sambil bersuara.

Saat memasuki usia 5 bulan, ada kalanya bayi menjadi 'pendiam' lagi, tetapi saat masuk ke usia 6 bulan, bayi semakin pintar mengontrol tinggi rendah suaranya dan mengekspresikan perasaannya dengan celotehan.

★ Tips menstimulasi bahasa. “Perdengarkan ekspresi bahasa dengan berulang-ulang”

Pada masa ini bayi sangat suka mendengar bunyi/suara, karena itu ia akan menolehkan kepala ke arah datangnya bunyi, melihat, bahkan berkonsentrasi. Namun, karena masih sulit untuk mengerti apa yang Anda katakan, lakukan dengan perlahan saat Anda mengajaknya bercakap-cakap dan berbicaralah berulang-ulang.

Selain itu, baik juga bila Anda dapat meninggikan nada suara Anda sedikit saat sedang berbicara kepada Anak. Suara tinggi relatif dapat lebih mudah ditangkap oleh bayi ketimbang suara rendah, karena itu nada suara tinggi dapat lebih efektif untuk perkembangan bahasa si kecil.

④Bayi Anda usia 7~8 bulan: mulai berceloteh secara berulang

Pada fase ini, bayi akan mengeluarkan suara yang melibatkan konsonan dan berulang seperti  'mamamama' atau 'babababa'. Dengan kata lain, ia akan mengoceh dan mengulangi kata-katanya. Saat bayi membunyikan huruf konsonan dan huruf vokal bersama-sama,  pita suaranya pun akan semakin tumbuh dengan fleksibel.

Tergantung seberapa cepatnya perkembangan psikomotor anak Anda akan memiliki rasa keingintahuan terhadap lingkungan sekitarnya. Ia dapat membedakan suara di sekitarnya, karena itu saat mendengar suara ibu yang sudah dikenalnya, ia akan lebih menunjukkan ketertarikan.

★ Tips menstimulasi bahasa. “Perlihatkan gerakan bentuk mulut saat berbicara”

Bayi Anda sangat tertarik dengan bentuk mulut ibu saat mengeluarkan suara. Saat Anda menyanyikan lagu dengan suara keras lalu berubah dengan suara lembut, bayi akan melihat dan mengamati dengan penuh perhatian.

Bayi sangat menyukai suara kata yang berulang. Sebagai contoh, nyanyikan lagu 'Cicak cicak di dinding' atau 'Kupu-kupu' dan iringi dengan gerakan tangan, maka si kecil akan mendengar dengan penuh perhatiandan ia akan belajar giat untuk mengeluarkan suara serupa.

⑤ Bayi Anda usia 9~12 bulan: mulai berceloteh dengan bunyi yang mirip kosakata sesungguhnya

Pada masa ini bayi akan bereloteh dengan bermacam-macam bunyi. Suara celotehannya akan semakin mirip kosakata aslinya, dan ia akan berusaha menyesuaikan bentuk bibir agar pelafalannya terdengar.

Periode ini merupakan periode terpenting untuk merangsang perkembangan bahasanya, karena itu saat berbicara, berikan penjelasan mengenai keistimewaan benda-benda di sekitar si kecil.

★ Tips menstimulasi bahasa. “Perdengarkan kalimat pendek dengan irama”

Saat ini bayi mulai bisa mengingat nama-nama benda, karena itu saat berbicara, ekspresikan dengan kalimat yang benar. Tetapi, karena bayi masih sulit memahami jika kalimat terlalu panjang, kalimat-kalimat yang pendek tapi tepat, akan lebih memberikan manfaat. Berekspresilah terutama saat berbicara tentang hal-hal yang si kecil sukai. Terutama saat Anda mengekspresikan kalimat dengan tepat dan benar ketika bayi bisa mengamati benda di sekitarnya dengan indra penglihatannya, bayi akan semakin mengenal benda tersebut dan ia pun akan belajar bagaimana cara mengekspresikan benda tersebut dengan kata-kata yang tepat.

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?