MasukDaftarHalaman Saya
Tips Permainan
5 Tanya Jawab Seputar ‘Tactile Play’ (Permainan Raba Rasa) dan Sensory Play Bagi Si Kecil
Komentar 3
Dibaca 12728
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Apabila di rumah Anda ingin mempraktikkan tactile play (permainan raba rasa) seru yang bagus untuk perkembangan otak si kecil, bacalah 5 tanya jawab seputar tipe permainan ini!!

Anak-anak mengamati dan menerima informasi melalui kemampuan sensoriknya, lalu merangkainya menjadi sistem kognitif yang bekerja di dalam otak. Khususnya, karena otak kecil yang berhubungan langsung dengan motorik tangan, maka permainan memegang dan menyentuh menggunakan tangan melalui permainan raba rasa ini menjadi waktu yang ideal bagi perkembangan otak anak.

Tanya jawab seputar permainan raba rasa yang sering membuat para orangtua penasaran!

Q1. Apakah permainan raba rasa harus diberikan kepada anak?

A1. Betul, permainan raba rasa sangatlah bagus diberikan kepada anak.

Sejak lahir, indra yang paling pertama berkembang pada manusia yaitu indra peraba. Dengan cara meraba, bayi mengumpulkan informasi suatu objek, merasakan dan juga membandingkan objek tersebut dengan objek lainnya. Oleh karena itu, secara alami kemampuan kognitif dan motorik bayi pun akan berkembang mulai dari aktivitas meregangkan, menaruh, mengeluarkan dan menggenggam dengan menggunakan tangan atau berbagai gerakan lainnya. Selain itu, rangsangan menyentuh benda-benda yang lembut dapat menurunkan/menormalkan jumlah detak jantung bayi, membuatnya merasa stabil, dan meningkatkan kualitas tidur bayi Anda.

Q2. Kapan sebaiknya mulai memberikan permainan raba rasa?

A2. Permainan raba rasa sebaiknya sudah boleh mulai diberikan sejak bayi berusia 4 bulan.

Karena pada masa usia ini, hasrat bayi untuk memperkuat otot tangan dengan cara menggenggam benda, mengangkat kepala dalam keadaan tengkurap, membesarnya rasa penasaran bayi terhadap objek-objek yang dilihat, dan mengamati objek-objek melalui tangan dan mulutnya ini semakin besar.

Q3. Bagaimana caranya?

A3. 

1. Siapkan bahan-bahan bermain yang sesuai dengan usia anak.

Bayi berusia di antara 4 - 15 bulan biasanya mengekspresikan rasa penasarannya melalui mulut, sehingga Anda dapat menyiapkan bahan-bahan makanan yang aman dikonsumsi oleh bayi, setelah itu Anda dapat memberikan tepung clay warna warni, permainan-permainan berbahan hipoalergenik seperti gelembung sabun atau bahan-bahan yang dapat berubah atau memiliki warna dan bentuk yang beragam.

2. Sediakan ruang bermain yang tidak mempersulit Anda ketika merapikannya kembali

Anda dapat menggunakan matras plastik sebagai alas bermain atau bermain di kamar mandi, sehingga tidak mempersulit Anda ketika membereskan bahan-bahan mainan.

3. Berikanlah peralatan dapur dan bahan-bahan yang bisa disentuh yang aman bagi anak

Siapkanlah bahan-bahan seperti mangkuk, centong, sendok, garpu, plastik zipper dan peralatan dapur dengan bahan plastik dan stainless agar anak dapat bereksplorasi.

4. Perhatikan dan dukunglah anak ketika sedang mengeksplorasi objek-objek

Apabila Anda ingin membiarkan anak bereksplorasi sendiri, maka perhatikanlah aktivitas anak di sampingnya dan ekspresikanlah warna atau bentuk yang dilihat, diraba dan didengar oleh anak melalui kata-kata. Ini bagus juga untuk perkembangan bahasa anak dan bermanfaat membentuk ikatan yang erat antara ibu dan anak. Apabila anak merasa asing atau takut melakukan aktivitas ini, maka sebaiknya ibu terlebih dahulu memberikan contoh memegang, menjatuhkan, menekan benda-benda tersebut, sehingga anak tertarik untuk mencobanya.

Q4. Bahan-bahan apa yang bermanfaat untuk bermain permainan raba rasa?

A4. Saat ingin melakukan permainan raba rasa, biasanya para ibu bingung menentukan permainan apa yang akan diberikan kepada anak. Khususnya, pada bayi yang baru mulai program MPASI, Anda mungkin khawatir jika muncul gejala alergi pada anak, sehingga Anda pun kebingungan dalam memilih bahan-bahan permainan yang aman untuk anak. Bahan-bahan permainan yang dapat diberikan kepada anak sesuai usianya, pelajari bersama-sama!!

[4 - 5 bulan] Permainan yang dapat disentuh dalam posisi berbaring atau tengkurap

  • Gigitan bayi (teether)
  • Hula hup yang dihiasi gantungan kain katun, pita, lonceng/kerincingan, boneka (tengkurapkan bayi Anda di tengah-tengah hula hup di atas lantai dan biarkan ia bebas bereksplorasi).

[6 - 7 bulan] Bahan makanan yang pernah dicoba oleh anak

  • buah apel, pir yang dikukus dan dipotong kecil-kecil
  • wortel, labu rebus dan dipotong kecil-kecil

[8 - 11 bulan] Bahan makanan yang lembut

  • tahu

[12 - 15 bulan] Bahan makanan yang lembut saat direbus, dan keras jika tidak direbus

  • pasta khusus bayi
  • makaroni
  • puree buah atau kentang

[16 - 24 bulan] Bahan makanan yang bentuknya dapat berubah

  • adonan tepung
  • es batu

[24 bulan ke atas] Bahan-bahan dengan berbagai warna dan bentuk

  • waterbeads
  • tepung clay
  • kertas lipat warna-warni, kertas koran
  • gabus styrofoam
  • balon
  • bantal
  • beras, kacang-kacangan (Tapi, perhatikan agar bahan ini masuk ke dalam hidung atau tertelan oleh anak).

Q5. Si kecil takut melakukan permainan raba rasa, apa yang harus dilakukan?

A5. Anak-anak yang sensitif dengan kegiatan sensorik merasa sulit menerima rangsangan yang baru. Selain itu, anak-anak yang sensitif terhadap benda-benda yang menempel di tangannya atau tidak suka menyentuh benda yang kotor pun akan merasa kesulitan beradaptasi melakukan permainan raba rasa. Apabila anak merasa takut mencoba menyentuh benda-benda baru disebabkan oleh dua alasan ini, maka ketimbang memaksa anak untuk tetap bermain, lebih baik Anda tunjukkanlah contoh bermain seru dengan menggunakan bahan yang sudah disediakan untuk menarik perhatian anak. Saat anak mulai tertarik, biarkan anak menyentuh bahan tersebut secara perlahan.

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.

lingling84lebih dari 3 tahun yang lalu
@Fatimeh yang udah direbus aja Bun

Fatimehlebih dari 3 tahun yang lalu
Tahu untuk anak 8 bulan itu tahu mentah atau tahu yang sudah dimasak bun?

lisanurlebih dari 3 tahun yang lalu
Anakku saya ajak bermain dengan tahu & bihun
Lihat komentar lain
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?