MasukDaftarHalaman Saya
Pengasuhan Anak
Puasa Pertama Si Kecil
Dibaca 613
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Sejak usia 4 tahun, anak sudah bisa berlatih berpuasa. Walaupun cuma setengah hari. Dampingi anak agar ia tidak merasa terbebani karena harus berpuasa!

"Bun, Chai juga mau ikutan puasa!", ujar si kecil yang masih umur 4 tahun ingin mengikuti aktivitas puasa bersama orangtuanya. Mungkin ada orangtua yang berpikiran "Anak umur 4 tahun kan masih kecil banget buat puasa". Memang mereka masih kecil, tapi Anda boleh mengajarkan si kecil untuk berpuasa secara bertahap dan disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi anak.

Puasa tidak hanya mengenalkan pendidikan keagamaan kepada anak sedari dini, tapi juga bermanfaat untuk melatih kedisiplinan. Anak akan belajar mengikuti 'aturan' selama berpuasa, seperti bangun di waktu dini hari untuk sahur bersama-sama dan berusaha menahan diri untuk tidak makan dan minum selama waktu yang telah dijanjikan. 

Bagi anak yang baru pertama kali mengenal puasa, sebaiknya berikanlah penjelasan terlebih dahulu mengenai tujuan dan kegiatan selama berpuasa sebelum memasuki bulan Ramadan. Puasa pertama pun tidak harus dilakukan secara seharian penuh. Anda dapat menceritakan kepada anak bahwa "Kita sebagai umat muslim diwajibkan untuk berpuasa selama bulan Ramadan, Chai walaupun masih kecil juga boleh kok kalau mau belajar puasa kayak Bunda dan Ayah. Puasa itu artinya kita tidak boleh makan atau minum dari pagi sampai langitnya gelap. Dan menurut ajaran Islam, selama berpuasa, kita juga harus banyak melakukan perbuatan baik. Chai mau janji supaya bangun di pagi hari untuk sahur dan nggak makan minum di siang hari? Kalau mau, kita bisa coba pelan-pelan, nak!"

Tips agar si kecil ulet menjalankan puasa pertamanya:

1. Puasa mulai dari jam sarapan.

Anda dapat mengajarkan anak mulai berpuasa setelah anak sarapan pagi sampai waktu yang telah dijanjikan. Misalnya, anak biasa sarapan jam 7 pagi, biarkanlah anak sarapan lalu berpuasa (tidak makan dan minum) sampai jam 12 siang! Apabila anak berhasil menjalankan cara ini, secara perlahan Anda dapat mulai membangunkan anak untuk sahur bersama di waktu dini hari dan mengajaknya berpuasa sampai siang hari saja. Setelah anak terbiasa, pelan-pelan Anda dapat menambahkan waktu puasa anak.

2.  Minum air putih yang banyak ketika sahur.

Selain menyajikan makanan sahur yang bergizi yang dilengkapi dengan buah-buahan, Anda juga perlu meminta anak untuk minum air putih sebanyak-banyaknya. Air putih ini bermanfaat menjadi cadangan cairan di dalam tubuh yang dibutuhkan oleh anak selama berpuasa. Selain itu, air putih ini juga bermanfaat untuk memberikan energi kepada anak.

3. Buatlah jadwal puasa yang menarik bersama anak.

Ajaklah si kecil menggambar dan menghias sendiri jadwal puasa miliknya di selembar kertas! Jadwal puasa hasil karya si kecil dapat memotivasi anak untuk giat berpuasa. Tandailah jadwal puasa anak dengan bintang atau stiker setiap ia berhasil melaksanakan puasa!

4. Ngabuburit seru bersama anak.

Biarpun si kecil puasa sampai jam 12 saja, tapi ajaklah dia untuk melakukan aktivitas seru sambil ngabuburit (menunggu waktu berbuka puasa)! Kurangi aktivitas outdoor atau fisik yang dapat menguras energi si kecil! Anda dapat mengajaknya melakukan aktivitas non-fisik, seperti mengaji bersama, bermain membuat makanan buka puasa dari tepung clay, atau menggambar/mewarnai gambar mesjid, dsb.

5. Menyiapkan hidangan berbuka puasa bersama anak.

Saat menyiapkan hidangan berbuka puasa, ajaklah si kecil turut serta dari mulai menentukan makanan ta'jil apa yang akan disantap bersama, berbelanja bahan-bahan masakan ke pasar, memasak dan menyiapkan meja makan untuk menyambut waktu berbuka puasa bersama. Kontribusi sekecil apapun dapat mendorong anak untuk lebih semangat berpuasa.

6. Shalat Tarawih di mesjid bersama anak.

Bulan puasa tidaklah lengkap apabila tidak melakukan Shalat Tarawih di mesjid. Agar si kecil lebih bisa merasakan suasana Ramadhan yang penuh berkah, ajaklah si kecil untuk Shalat Tarawih di mesjid dan juga bersedekah. Niscaya amal ibadah si kecil akan diterima oleh Sang Kuasa.

...

Bantulah anak agar dapat merasakan hikmah dan seru-nya berpuasa di bulan Ramadhan! Jangan memaksakan si kecil harus bisa puasa seharian. Biarkan anak menjalankan ibadah puasa sesuai kemampuan dan kondisi fisiknya! Dan jangan lupa untuk memberikan pujian setiap kali ia berhasil menjalankan puasa walaupun tidak seharian penuh~

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?