Kisah Ayah Bunda
7 Alasan Dibalik Kebiasaan Menggigit Bayi Anda dan Tips Menanganinya
Komentar 1
Dibaca 6962
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Kebiasaan menggigit bayi yang seringkali membuat ayah dan ibu resah! Pahamilah alasan-alasan mengapa si kecil menunjukkan kebiasaan menggigit dan temukan permainan yang tepat sesuai dengan kebiasaannya ini!

Pasti ada alasan di balik kebiasaan si kecil yang suka menggigit. Cara mengatasinya pun akan berbeda berdasarkan faktor penyebabnya. Pertama-tama, memberitahukan akibat dari tingkah lakunya dengan jelas, misalnya “Giginya sakit nanti, gak boleh gigit ya”. Kemudian, perhatikan penyebab-penyebab lainnya dan berikan permainan yang cocok untuk membantu mengurangi keinginan menggigit bayi Anda!

Faktor-faktor penyebab kebiasaan menggigit bayi dan rekomendasi permainan untuk mengatasinya !

1. Gusi yang gatal

Mulai dari usia 4 bulan sampai sekitar 2 tahun, 20 gigi susu bayi akan tumbuh semua. Saat giginya mulai tumbuh, biasanya bayi akan merasa gusinya gatal sehingga menunjukkan perilaku menggigit. Pertama-tama, amati kondisi gigi bayi, apabila perilaku menggigit ini muncul karena gusinya yang gatal, berikanlah teether atau alat gigit bayi yang aman! Teether ini berfungsi untuk mengurangi rasa sakit atau gatal pada gusi bayi dan juga meringankan stresnya.

Rekomendasi permainan: teether, buku yang aman bila digigit (buku kain/buku ber-teether)

2. Penasaran dengan sesuatu

Seiring dengan berkembangnya kemampuan sensorik dan motorik si kecil, rasa ingin tahu bayi untuk mengeksplorasi apa yang ada di sekitarnya akan semakin besar. Khususnya, saat menginjak usia 1 tahun, bayi senang mengeksplorasi benda melalui mulutnya sehingga ia akan memasukkan apa pun yang dilihatnya ke dalam mulut. Kadang si kecil juga menggigit teman yang belum dikenalnya. Alasannya yaitu karena ia memiliki rasa keingintahuan yang besar terhadap teman barunya ini. Cobalah mengalihkan perhatian bayi dengan memberikan permainan-permainan yang dapat merangsang kemampuan sensorik bayi Anda! Dengan begitu, rasa penasarannya yang energik ini dapat dialihkan dengan permainan yang positif.

▶ Rekomendasi permainan: permainan sensorik, permainan mengenal bentuk atau warna

3. Senang melihat respons orang lain

Bayi menganggap reaksi sakit atau marah yang ditunjukkan oleh seseorang yang digigit olehnya adalah suatu hal yang menarik dan lucu. Apabila si kecil termasuk bayi yang senang melakukan aktivitas seperti mendorong, menjatuhkan atau melempar benda, cobalah berikan permainan-permainan fisik yang dapat menunjukkan perubahan yang jelas pada perilaku si kecil! Aktivitas fisik juga bermanfaat memuaskan keinginan bayi sekaligus mendorong perkembangan kognitif bayi Anda.

▶ Rekomendasi permainan: Cilukba, main bola, menggambar/main cat air

4. Ingin berinteraksi dengan orang lain

Menggigit merupakan cara si kecil untuk mengekspresikan ketertarikannya terhadap sesuatu karena ia kini masih belum bisa menyampaikannya melalui kata-kata. Apabila buah hati Anda termasuk bayi yang senang berinteraksi dengan orang lain atau menyukai hewan, cobalah berikan sentuhan kasih sayang yang merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan perasaan positifnya. Selain itu, ajak juga si kecil bercakap-cakap untuk meningkatkan kemampuan bahasanya. Dengan begitu, bayi pun akan terbiasa mengungkapkan ekspresi dengan tepat.

▶ Rekomendasi permainan: permainan kelekatan (sentuhan fisik), main boneka, buku cerita bergambar

5. Merasa frustrasi

Ketika si kecil tidak bisa melakukan sesuatu sesuai keinginannya seringkali merasa frustrasi dan marah. Karena itu, ia merasa bahwa menggigit dapat mengatasi perasaan frustrasinya. Tapi, rasa jengkel dan sedihnya malah menumpuk. Apabila si kecil termasuk bayi yang sering rewel dan tantrum, cobalah berikan permainan energik yang dapat mengurangi stres dan permainan yang melibatkan percakapan dan interaksi yang dapat mengembangkan kemampuan si kecil dalam mengekspresikan dirinya secara verbal yang mana permainan ini efektif untuk melatih bayi mengontrol emosinya sendiri.

▶ Rekomendasi permainan: main tepung clay, corat-coret, main cat air, buku cerita bergambar

6. Merasa gelisah karena lingkungan yang berisik

Bagi bayi yang belum terbiasa melihat hal-hal yang baru atau mendengar suara yang terlalu kencang, maka ia bisa merasa gelisah ketika berada di lingkungan yang berisik. Dan untuk mengurangi kegelisahannya ini, secara insting, bayi menunjukkan perilaku menggigit. Apabila si kecil termasuk bayi yang sulit beradaptasi, coba ajaklah ia bermain di tempat dengan suasana yang tenang dan sudah dikenalnya, kemudian seringlah memberikan permainan kelekatan (attachment) untuk meningkatkan kestabilan emosi bayi Anda.

▶ Rekomendasi permainan: permainan kelekatan (sentuhan fisik), main bersama ayah, permainan sensorik (merasakan tekstur dan sensasi)

7. Ingin melindungi barang pribadinya

Bayi juga menggigit karena ingin melindungi barang miliknya. Biasanya, perilaku ini muncul di dalam hubungan kakak beradik. Bantulah agar si kecil dapat menjaga barang atau ‘wilayah’nya sendiri agar tidak direbut oleh orang lain! Cobalah permainan seperti ini, mencetak beberapa lembar foto si kecil dan menempelkannya pada barang-barang miliknya disertai nama, memberikan permainan sensorik yang dapat mengurangi rasa cemas, permainan kelekatan melalui sentuhan sayang, atau juga permainan fisik yang dapat membantu anak menyalurkan energinya.

▶ Rekomendasi permainan: permainan sensorik (merasakan tekstur), permainan kelekatan (sentuhan), permainan fisik

----

Cobalah dari sekarang, ajak si kecil bermain sehari satu permainan! Permainan yang tepat untuk si kecil dapat mengurangi perasaan gundah yang dimilikinya.

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.

nasbytalebih dari 4 tahun yang lalu
sama persis dg anakku, usia 10 bulan, gigi tumbuh bebarengan 3 biji, jadinya suka gigit, apalagi kalo habis gigit orang terus orangnya kesakitan, dia ketawa 😂
Lihat komentar lain
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?