MasukDaftarHalaman Saya
Kisah Ayah Bunda
Panduan Berhubungan Intim Semasa Hamil
Dibaca 6955
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Anda khawatir jika melakukan hubungan seks dengan suami memberi dampak buruk terhadap janin? Atau Anda merasa libido Anda meningkat selama hamil? Pahamilah panduan berikut!

[Kehidupan seksual pada kehamilan trimester pertama]

* Gairah seks menurun atau malah meningkat

Karena dinding vagina melembut, ada wanita yang justru lebih mudah merasakan kenikmatan dibanding waktu sebelum hamil. Tetapi, pada kebanyakan wanita hamil, kondisi emosi yang sensitif dan kekhawatiran terjadinya keguguran membuat gairah seks menurun.

* Penetrasi yang terlalu dalam berbahaya

Karena plasenta masih belum terbentuk dengan sempurna, kondisi janin masih belum bisa dibilang stabil. Hubungan intim yang lembut boleh-boleh saja, tetapi gerakan yang terlalu kuat atau gairah yang berlebihan dapat memicu kontraksi pada rahim dan pendarahan, yang merupakan salah satu penyebab keguguran atau kematian janin dalam rahim.

* Lakukan penetrasi dengan dangkal, dan selesaikan dalam waktu yang singkat

Karena perubahan bentuk perut belum terlihat, sangat mudah untuk melakukan variasi hubungan seks seperti sebelum hamil. Tetapi sebisa mungkin, pilihlah posisi yang tidak melibatkan banyak gerakan dan tidak menekan perut calon ibu, juga jangan terlalu lama berada dalam posisi tersebut. Jika terasa nyeri, perut mengencang, atau keluar darah, segera hentikan dan beristirahatlah.

[Kehidupan seksual pada kehamilan trimester kedua]

* Tidak berhubungan intim terlalu sering

Karena rasa lelah dan morning sickness kini sudah berangsur hilang, dan plasenta yang sudah terbentuk sempurna, Anda mungkin bisa merasa lebih santai karena resiko keguguran kini jauh lebih rendah. Banyak wanita hamil yang gairah seksnya mulai meningkat kembali, karena aktivitas seksual pada periode ini relatif menyenangkan bagi Anda dan juga suami. Meskipun demikian, senantiasa berhati-hatilah saat bercinta dan lakukan dengan lembut.

*  Perhatikan gerakan janin Anda

Orgasme dapat menimbulkan kontraksi rahim dan mengurangi gerakan janin. Meskipun saat bercinta, perasaan Anda dan suami sama-sama senang, tetapi jika tiba-tiba Anda merasa gerakan janin menjadi semakin cepat, mungkin janin Anda merasa tidak nyaman. Ada baiknya mengganti posisi yang gerakannya lebih ringan dan persingkat waktu penetrasi Anda. Jika gerakan janin masih belum stabil, hentikanlah terlebih dahulu, dan periksa kembali apakah gerakan janin sudah kembali stabil dan lebih tenang.

* Hindari posisi menekan perut

Karena perut calon ibu kini semakin membesar, maka hindarilah posisi bercinta yang menekan perut. Posisi menyamping banyak dianjurkan pada periode ini (suami memeluk istri dari belakang), karena posisi ini tidak menekan perut calon ibu, dan penetrasi tidak akan terlalu dalam.

[Kehidupan seksual pada kehamilan trimester ketiga]

* Jalan lahir dan dinding vagina mudah terluka

Karena pada periode ini, tubuh wanita hamil sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan, perubahan tubuh dapat terlihat dengan drastis, dan gairah seks pun bisa menurun. Menginjak usia kehamilan 8 bulan, jalan lahir dan dinding vagina menjadi semakin lembut dan aliran darah berpusat ke sana, sehingga menjadi sensitif dan mudah terluka. Hindarilah posisi dan gerakan bercinta yang terlalu kuat.

* Hindari posisi menyentuh perut

Rahim yang membesar menyebabkan pembuluh darah sekitar perut pun akan tertekan. Karena itu, hindarilah pose calon ibu yang berbaring menghadap ke atas. Pilihlah posisi yang tidak memerlukan calon ibu untuk banyak bergerak.

* Batasilah aktivitas seksual untuk menghindari kelahiran prematur

Jika Anda memiliki riwayat keguguran, persalinan prematur, atau placenta previa, ada baiknya untuk menghindari hubungan seks sementara. Saat hamil tua, kadar keasaman vagina menjadi rendah dan rentan dari masuknya bakteri, terutama yang disebabkan oleh hubungan seks, misalnya infeksi dan robeknya kantong ketuban yang memicu kelahiran prematur. Jika merasa nyeri pada vagina, terjadi pendarahan atau gejala nyeri pada perut Anda, segera hentikan.

[Yang perlu diperhatikan!]

* Kurangi frekuensi hubungan seks dan perbanyak sentuhan fisik

Emosi calon ibu menjadi lebih sensitif karena disebabkan oleh perubahan hormon. Karena itu, perbanyaklah sesi berdialog, dan bangunlah keintiman lewat sentuhan-sentuhan fisik lainnya. Calon ayah sebaiknya bersabar dan menahan diri jika calon ibu sedang tidak ingin bercinta, maklumilah, dan carilah cara lain untuk sama-sama merasakan kepuasaan.

* Lakukan foreplay dengan lebih lama

Selama hamil, lemahnya jalan lahir dan dinding vagina yang mudah terluka menyebabkan kegiatan penetrasi tidak bisa dilakukan dalam waktu yang panjang. Karena vagina lebih rentan infeksi bakteri, hindari foreplay dengan memasukkan jari tangan calon ayah ke dalam vagina.

* Lebih aman menggunakan kondom

Sama dengan alasan di atas, menggunakan kondom saat berhubungan seks selama hamil, mengurangi resiko calon ibu terkena infeksi bakteri. Sperma mengandung hormon prostaglandin yang dapat memicu kontraksi pada rahim. Karena itu ada baiknya untuk menggunakan kondom saat bercinta.

* Hindari menstimulasi puting payudara berlebihan

Rangsangan pada puting secara refleks mengeluarkan hormon oksitosin, yang memicu kontraksi pada rahim. Hindari menstimulasi puting secara berlebihan, terutama jika Anda memiliki riwayat keguguran atau persalinan prematur.

* Bersihkan diri setelah selesai bercinta

Bersihkan diri Anda dan suami, sebelum dan setelah selesai bercinta untuk menjaga kebersihan, dan tentunya, mencegah bakteri masuk ke dalam tubuh calon ibu.

[Hindari berhubungan seks pada saat hamil jika Anda termasuk dalam golongan berikut!]

- Terjadi pendarahan vagina saat hamil, apapun alasannya.
- Mengalami kondisi plasenta previa (plasenta yang salah letaknya, menempel dirahim bagian bawah).
- Memiliki riwayat keguguran atau persalinan prematur, atau kehamilan beresiko.
- Pernah mengalami ketuban pecah dini (Premature Rupture of Membranes/PROM).
- Terinfeksi penyakit kelamin.
- Hindari melakukan hubungan seks pada trimester akhir jika Anda hamil anak kembar.

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?