Kemampuan fisik yang mana digunakan ketika menggerakkan tubuh sesuka hati tidak hanya mempengaruhi perkembangan fisik anak saja, tetapi juga menjadi dasar dari perkembangan kognitif, emosi, dan sosial anak.
Melalui permainan fisik sederhana ala Ayah dan Ibu, anak dapat menyalurkan energinya dan mengurangi stres atau perasaan negatif, serta dapat membantu perkembangan stabilitas emosi anak.
Permainan fisik masa kanak-kanak memiliki kelebihan berikut!
1. Membantu masa pertumbuhan anak
Permainan fisik yang cukup dapat memberikan pengaruh positif terhadap masa tumbuh kembang anak.
Permainan fisik seru yang mana membuat anak banyak menggerakkan tangan dan kakinya dapat merangsang tumbuh kembang anak dan tentunya membantu masa pertumbuhan anak.
2. Meningkatkan harga diri
Pengalaman keberhasilan memberikan rasa kepercayaan diri pada anak, dan kepercayaan diri ini akan mempengaruhi pembentukan harga diri anak.
Beragam permainan fisik dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk merasakan keberhasilan dan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri anak.
3. Mengurangi stres
Anak-anak juga bisa merasa stres. Bagi mereka, mengekspresikan perasaan negatif ini tidak mudah seperti orang dewasa.
Permainan fisik memberikan kesempatan yang cukup bagi anak untuk menyalurkan energinya dan mengurangi stres dan perasaan negatif lainnya.
Permainan fisik efektif ala Ayah dan Ibu, cobalah seperti ini!
1. Mainkan bersama-sama
Saat bermain bersama si kecil, ayah dan ibu dapat ikut serta menunjukkan contoh terlebih dahulu secara aktif.
Anak akan mengikuti apa yang dilakukan ayah dan ibunya. Saat bermain, sebaiknya ayah dan ibu tidak berperan sebagai penonton atau fotografer yang mengamati anak, tetapi jadilah teman bermain yang ikut berlari dan bergerak bersama si kecil!
2. Berperanlah menjadi teman sebaya anak
Anak akan merasa suatu permainan itu menyenangkan ketika ayah dan ibu bermain selayaknya teman sebaya anak.
Suasana permainan akan terasa berbeda ketika orangtua hanya berperan sebagai orang dewasa yang tidak menemaninya bermain. Cobalah bermain bersama si kecil seakan-akan Anda adalah teman sebaya anak Anda!
3. Berikan dukungan tanpa henti
Ketika anak merasa kesulitan dalam teknik permainan, tentu saja ayah dan ibu dapat membantunya. Tapi, ingatlah bahwa anak pun dapat belajar dari kesalahan dan kegagalan!
Kurangilah kebiasaan Anda memberikan bantuan secara perlahan agar anak dapat semakin sering mencoba dengan usahanya sendiri! Dengan begitu, harga diri anak pun dapat lebih berkembang!



