MasukDaftarHalaman Saya
Pengasuhan Anak
Cara Mengajarkan Konsep Uang kepada Si Kecil
Dibaca 1529
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Saat si kecil berusia 4 tahun, ia mulai menyadari kegiatan membeli barang dilakukan dengan menggunakan uang. Anak juga tahu bahwa orangtua membelikan segala kebutuhannya dengan uang.

Tapi, anak belum paham mengenai berapa jumlah uang yang dibutuhkan untuk membeli sejumlah barang. Ketika Anda mengajaknya ke mal, si kecil mungkin merengek minta dibelikan mainan atau menganggap bahwa ia dapat membeli apa pun hanya dengan satu keping koin 500 rupiah saja.

Sebaiknya, mulai dari sekarang Anda mengenalkan si kecil dengan konsep ekonomi yaitu membeli barang dengan uang.

Tentu saja, si kecil belum memahami konsep matematika secara spesifik, tapi ia bisa belajar mengenai aktivitas membeli barang secara mudah melalui permainan sehari-hari, sehingga ia dapat memiliki pengalaman mengenal nilai uang.

[Mengenalkan konsep ekonomi, lakukan seperti ini!]

1. Supaya anak mengerti nilai uang, main ‘belanja di pasar’ paling efektif~!

Melalui aktivitas modeling, anak senang sekali bermain peran. Sambil bermain belanja di pasar bersama si kecil, buatlah sesuatu agar anak dapat memahami konsep uang kertas.

Jika anak biasanya bermain pura-pura membayar saat main belanja di pasar, sekarang waktunya Anda memberikan barang untuk dijadikan sebagai uang. Anggaplah blok warna yang ada di rumah sebagai uang dan berikan harga pada beberapa barang, misalnya harga buku 3 blok, harga pensil 2 blok.

Apabila si kecil sudah mengenal angka, letakkan tulisan harga di depan barang. Aktivitas seru ini dapat mengenalkan anak terhadap konsep ekonomi dan juga matematika.

2. Aktivitas ekonomi paling dasar yaitu mengunjungi bank~

Mengajak si kecil mengunjungi bank dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi anak dalam mempelajari konsep ekonomi dan belajar tentang uang.

Walaupun si kecil mungkin tidak paham bank itu tempat apa dan siapa saja yang pergi ke bank, tapi biarkan anak merasakan dan melihat sendiri secara langsung.

Bagi si kecil, mengambil brosur dan mengamati orang-orang yang ada di dalam bank saja dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan.

3. Pengalaman jual-beli barang secara langsung

Anda pasti sudah sering sekali mengajak si kecil ke supermarket dan mal, tapi mungkin Anda jarang meminta anak untuk membayar langsung barang belanjaannya.

Tentukanlah satu barang yang diperlukan si kecil! Ceritakan kepada anak barang apa yang akan dibeli dan di mana tempat membeli barang tersebut, kemudian tuliskan pada buku catatan belanja.

Jika si kecil belum bisa membaca tulisan, maka tambahkan gambar barang yang dapat dimengerti oleh anak. Berikan anak pengalaman membawa buku catatan belanja, memilih barang yang hendak dibeli, dan juga melakukan pembayaran secara langsung.

Walaupun si kecil belum begitu paham dengan nilai uang kertas, tapi membeli barang dengan usahanya sendiri sudah menjadi pemenuhan diri bagi si kecil, selain itu aktivitas seperti ini juga dapat membangun kebiasaan dasar yang baik dalam berbelanja/menggunakan uang.

4. Membuat koin ala Bunda

Saat si kecil berhasil melakukan sesuatu sesuai target atau menunjukkan suatu kegiatan yang patut mendapat pujian, berikanlah koin pujian sebagai hadiah/reward. Setelah koin-koin tersebut terkumpul, anak dapat menukarkannya dengan uang kertas dan menggunakannya.

Misalnya, setelah anak menukar koin dengan uang kertas, Anda membawanya ke toko buku dan biarkan anak memilih buku cerita bergambar yang diinginkan dan membelinya dengan uang kertas tersebut.

Tapi, sebaiknya Anda tidak memberikan koin pujian kepada anak ketika ia sedang tantrum atau merengek meminta sesuatu yang diinginkan. 

Bahan pertimbangan
Konten Chai's Play tidak hanya terbatas diterapkan oleh ibu saja. Ayah, anggota keluarga lain, pengasuh dan para pendidik PAUD bisa mempraktikkannya juga.
Bagikan artikel ini kepada orang-orang yang Anda sayangi.
Copy link
Bagaimana dengan konten ini?