




Kesetaraan gender, bagaimana mempraktikkannya?
1. Perlunya pemahaman yang bijak mengenai kesetaraan gender
Kesetaraan gender tidak berarti bahwa laki-laki dan perempuan adalah sama. Perbedaan biologis antar gender harus diakui, namun tidak boleh ada diskriminasi mengenai peran, hak, kewajiban, dan kualifikasi sosial dan budaya.
2. Buanglah prasangka yang mengatakan, “Jadilah laki-laki.", atau "Bersikaplah seperti perempuan.”
Kata-kata apa yang secara implisit digunakan untuk mendiskriminasikan laki-laki dan perempuan? Kita perlu melepaskan diri dari kerangka menjadi laki-laki atau perempuan dan memandang setiap orang sebagai individu yang spesial.
3. Berikan beragam peluang
Jenis kelamin yang ditentukan saat lahir sering kali memaksa kita untuk memilih apa yang kita sukai dan harus kita lakukan, terbatas pada stereotip peran laki-laki dan perempuan. Biarkan si kecil mendapatkan berbagai pengalaman sehingga ia dapat memilih hal yang disukainya sesuai dengan karakteristik masing-masing, tanpa dibatasi oleh jenis kelaminnya.
Di era yang beragam dan berubah dengan cepat ini, daripada membatasi potensi si kecil dalam kerangka laki-laki dan perempuan, tumbuhkanlah keberadaan anak secara positif dan hidup sebagai dirinya sendiri, melakukan apa yang ia kuasai dan sukai tanpa memandang jenis kelaminnya.
Dapatkanlah tips pengasuhan dan kurikulum bermain kami di [Kelas Tumbuh Kembang], untuk membantu si kecil memahami peran gender dengan tepat dan membantunya tumbuh dengan harga diri yang tinggi!











