"Apakah anak usia 5 tahun semestinya sudah bisa menulis namanya sendiri?"
Banyak sekali kekhawatiran yang ayah ibu rasakan, terutama apabil si kecil sepertinya sedikit tertinggal dibandingkan teman-teman sebayanya. Sebetulnya, periode mengajarkan alfabet, tidak ditentukan dengan mutlak. Biarkan si kecil mempelajari alfabet dengan alamiah, ketimbang ditargetkan usia berapa harus bisa. Jika si kecil belum tertarik dengan kegiatan menulis, analisa dahulu penyebabnya, dan carilah cara untuk menarik minat si kecil terhadap alfabet.
Mengajarkan anak alfabet, mengapa 'metode' lebih penting ketimbang 'periode'?
1. Ada urutan yang benar
Kemampuan bahasa berkembang sesuai urutan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Ini berarti sebelum bisa menulis, anak harus terlebih dahulu menguasai kemampuan mendengar, berbicara, dan membaca terlebih dahulu.
2. Menemukan metode yang tepat
Inti dari aktivitas menulis bukanlah untuk bisa menghapal dan menulis alfabet dengan tepat. Aktivitas menulis haruslah dilakukan sesuai minat anak dan diterapkan dengan seru agar ke depannya, anak terus berinisiatif dan terbiasa untuk menulis.
3. Perlunya cara mengajarkan anak dengan alami
Alangkah baiknya jika anak-anak hidup di lingkungan di mana ia bisa terus melihat abjad secara visual, agar dengan alami otaknya akan meresap dan menyimpan informasi itu. Anak-anak kecil mengasosiasikan dan mengingat abjad-abjad seperti sebuah gambar.
Ketimbang mendaftarkan anak ke tempat kursus atau membelikan mainan yang mahal, lebih baik ajak si kecil untuk bermain abjad bersama-sama. Dengan demikianlah anak memiliki kekuatan untuk mengekspresikan diri melalui beragam sudut pandang.