Memasuki masa kanak-kanak, si kecil sudah bisa memberitahu Anda dulu kapan ia ingin ke toilet.

Tapi jika frekuensi ke toilet anak terlalu sering, Anda mungkin akan khawatir apakah ada masalah pada anak.

Daripada khawatir terus, sebaiknya Anda pahami dulu sumber penyebabnya sambil mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Jika si kecil 'tiba-tiba' sering ke toilet...

1. Mungkin ada gangguan kesehatan

Gejala sering buang air kecil ini mungkin disebabkan oleh masalah dengan fungsi tubuh seperti infeksi saluran kemih, atau karena alasan kesehatan seperti sembelit dsb.

Coba periksa kembali jadwal dan kebiasaan buang air si kecil.

2. Masalah psikologis

Orang dewasa pun terkadang tiba-tiba ingin ke toilet saat sedang merasa tegang atau gugup.

Hal ini juga bisa terjadi pada anak-anak. Stres dan kondisi psikologis anak juga dapat mempengaruhi masalah buang air kecil ini.

3. Amati rutinitas keseharian anak

Walaupun saat ini anak sudah bisa memberi sinyal saat ingin ke toilet, tapi anak mungkin juga masih keseulitan mengontrol diri atau menahan diri ketika ingin ke toilet.

Cobalah perhatikan lingkungan di sekitar anak, apakah ada hal yang membuatnya cemas sehingga hasrat ingin ke toilet semakin tinggi.

Si kecil yang sedang mempelajari dunianya. Gejala fisik seperti ini kadang kali muncul karena anak mungkin belum bisa mengekspresikan rasa cemas dan stresnya melalui kata-kata dan tingkah laku yang jelas.

Berikanlah dukungan dan semangat agar si kecil dapat melalui proses ini dan tumbuh dengan sehat!