Seiring dengan masa pertumbuhannya, pola pikir anak berkembang menjadi lebih kompleks. 

Karena kemampuan nalar anak masih berkembang, kadang anak berbohong terhadap satu hal yang mudah diketahui.

Tapi jika anak terus-terusan berbohong, ada baiknya Anda mencari tahu faktor penyebab dan cara tepat memperbaiki perilaku berbohong pada anak.

Si kecil yang berbohong, mengapa harus segera ditangani?

1. Jika terlambat, anak tidak akan paham bahwa berbohong bukanlah perilaku yang baik

Kadang-kadang anak berbohong kecil karena tidak ingin membuat orangtuanya kecewa.

Tapi, jika berbohong semakin sering digunakan sebagai 'taktik', maka lama kelamaan dapat berdampak buruk terhadap pembentukan karakter anak. Sangatlah penting Anda mengajarkan dengan jelas mana yang benar dan salah. 

2. Dapat membedakan imajinasi dan kenyataan

Ada kalanya anak sulit membedakan imajinasi dan kenyataan, misalnya berkata pernah mengunjungi suatu tempat yang sebetulnya tidak pernah didatangi, melihat sesuatu yang tidak pernah dilihat, dan bohong kecil lainnya yang secara tidak sengaja disampaikan oleh anak.

Bantulah mengoreksi ucapan anak yang salah dengan ekspresi bahasa yang benar guna membangun ego yang sehat pada anak.

3. Kalau keterusan, bisa menjadi kebiasaan

Terkadang anak berbohong kepada orangtua untuk menutupi perbuatan dan menghindar dari kesalahan.

Pada usia ini, biasanya orangtua dapat jeli mengetahui kebohongan anak, karena itu sebaiknya bersikaplah tegas untuk memperbaiki perilaku anak ini agar tidak berubah menjadi kebiasaan.

Pada usia ini, berbohong merupakan salah tanda bahwa kemampuan berpikir anak sedang berkembang.

Tapi, sebaiknya Anda perlu menyikapi dan memperbaiki perilaku berbohong ini agar tidak menjadi kebiasaan dan 'taktik' yang sering digunakan oleh anak untuk menutupi atau mendapatkan sesuatu.

Dapatkan tips pengasuhan, disiplin dan kurikulum permainan yang efektif memperbaiki perilaku berbohong si kecil!