Semakin bertumbuh besar, bayi mulai mengenali tangan, kaki dan wajahnya sendiri.
Dalam proses ini, si kecil tidak henti-henti mengeksplorasi dirinya sendiri. Mengeksplorasi tubuh merupakan tanda mula pembentukan konsep diri si kecil.
'Konsep diri' muncul saat anak mulai memahami dirinya sendiri. Agar nilai-nilai dan pola pikir yang positif dapat terbentuk pada diri anak, Anda perlu lebih dulu mengenali buah hati Anda.
Si kecil yang tertarik pada tubuhnya (dan bagian tubuh orang lain), mengapa bisa begitu?
1. Mengeksplorasi tubuh sekaligus mengembangkan konsep diri
Anak-anak menganggap anggota tubuhnya sebagai sesuatu yang mengesankan dan menarik seperti melihat mainan baru.
Khususnya ketika konsep diri si kecil mulai berkembang, ia tidak hanya senang dan penasaran dengan pusarnya saja, tapi juga dengan bagian tubuh lainnya.
2. Di saat anak kurang menunjukkan emosi, perilaku ini juga bisa muncul
Si kecil menyentuh bagian tubuh untuk mencari kenyamanan ketika merasa bosan atau cemas. Perilaku ini sama dengan saat anak mengisap jarinya.
Saat anak terobsesi menyentuh bagian tubuhnya, cobalah amati dengan penuh perhatian dan pastikan apakah anak kekurangan stimulus atau tidak.
3. Eksplorasi tubuh berhubungan dengan konsep diri, berilah pendekatan yang baik
Apapun alasan si kecil gemar mengeksplorasi tubuhnya, ayah dan ibu tetap perlu mencari solusi untuk mengurangi perilaku ini jika sudah berlebihan.
Melarang secara keras hanya akan membuat si kecil merasa rendah diri, karena itu ayah dan ibu perlu memberikan pendekatan yang lebih halus lagi.
Walaupun perilaku mengeksplorasi bagian tubuh ini menjadi kebiasaan, sebaiknya ayah dan ibu mencari solusi penanganan yang tepat supaya menumbuhkan nilai diri yang positif pada anak.
Jika belakangan ini si kecil terobsesi memegang pusar, temukan info pengasuhan dan kurikulum permainan yang dapat memberikan solusi serta membantu perkembangan konsep diri si kecil.