로그인회원가입주문배송조회마이페이지
Anak yang Memukul Teman Perlu Belajar Mengendalikan Emosi Dirinya
문제행동
만 3세
Untuk bisa membangun hubungan pertemanan yang positif dengan teman sebaya, anak harus bisa memahami emosi dan mengekspresikannya dengan cara yang bijak.

Saat menginjak usia 3 tahun, seorang anak mulai bertransisi dari bayi ke balita, dan mulai merasakan beragam  emosi.

Meskipun demikian, ia belum bisa mengidentifikasikan apa sebetulnya emosi-emosi ini. Ada kalanya anak jugamemperlihatkan perilaku impulsif dan agresif saat ia sulit mengendalikan emosinya.

Karena si kecil belum terampil mengekspresikan perasaannya dengan kata-kata, maka orangtua sebaiknya membantu anak memahami emosi-emosi ini, memahami alasan dari perilakunya, dan membantunya untuk mengekspresikan diri dengan lebih baik.

Anak yang memukul teman, bagaimana mengatasinya?

1. Pahami sinyal yang diperlihatkan anak

Pastikan Anda memahami dengan jelas sorot mata, ekspresi wajah, dan gerak-gerik anak sebelum ia memukul temannya. Amati dengan seksama apabila ada perilaku atau ekspresi tertentu yang membuat anak tidak nyaman. Menyadari sinyal yang diperlihatkan anak bisa membantu mengantisipasi situasi yang tidak diinginkan, dan Anda bisa membantunya mengalihkan perilaku ke arah yang lebih positif.

2. Beritahukan tentang keberadaan teman anak

Jika si kecil masih memiliki sedikit interaksi dengan teman sebayanya, anak bisa saja merasa tidak nyaman dan asing saat ada anak lain yang mendekatinya dan mengajaknya bermain. Ia bisa saja merasa bahwa teman ini membahayakan wilayahnya. Karena itu, jangan pernah bosan untuk memperkenalkan secara bertahap kehidupan bermasyarakat. Bangunlah hubungan kelekatan yang aman dengan anak terlebih dahulu, ajarkan kepadanya cara membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain.

3. Ajarkan anak memahami perasaan orang lain

Salah satu proses memahami emosi diri dan orang lain juga termasuk memahami perasaan teman ketika anak memukulnya, berempati terhadap teman yang tersakiti, dan lainnya. Tanamkan rasa toleransi dan tenggang hati kepada anak agar perilaku agresifnya bisa pelan-pelan membaik.

Perilaku memukul yang diperlihatkan si kecil akan sulit diperbaiki tanpa perhatian ayah dan ibu. 

Ini adalah periode di mana anak baru menapakkan kakinya di kehidupan sosial. Karena itu, bimbinglah anak untuk membangun hubungan pertemanan yang sehat.

Jika ingin mendapatkan metode pendisiplinan yang efektif untuk perilaku menyimpang anak Anda, simaklah tips pengasuhan dan kurikulum bermain kami sekarang juga!