로그인회원가입주문배송조회마이페이지
Bagaimana Jika Anak 'Gemar' Mengacak-acak Rumah?
발달놀이
만 1세
Anak-anak mempelajari dunia dengan bermain dan mengobservasi. Karena itu, beberespun lebih baik dilakukan dengan pendekatan yang seru, agar rasa penasaran anak terpuaskan, sekaligus membuat Anda tenang.

Si kecil memperluas pandangannya tentang dunia dengan menyentuh, mengoperasikan, atau mengobrak-abrik benda di sekitarnya. 

Dengan cara itulah ia mempelajari atribut objek yang ditemuinya, dan kemampuannya mengobservasi dan menjelajah akan semakin berkembang. Anak-anak masih belum paham konsep merapikan barang. Jelas sulit untuk membuatnya beberes setelah bermain.

Jika anak mengacak-acak mainan, lalu Anda terbiasa merapikannya, dan kebiasaan ini terus berulang, maka anak pun tidak akan menyadari pentingnya beberes setelah bermain. Karena itu, buatlah kebiasaan merapikan barang seperti permainan, agar anak pun belajar membentuk kebiasaan yang baik juga selangkah demi selangkah.

Ciptakan suasana dan lingkungan di mana si kecil dapat menikmati banyak permainan berulang kali dan membereskannya juga setelah bermain.

Kebiasaan merapikan barang, mengapa diperlukan?

1. Tumbuhnya rasa tanggung jawab

Anak harus terus menerus dilatih untuk bertanggung jawab atas tindakan-tindakan yang telah diperbuatnya. Jika Anda yang terbiasa membereskan 'kekacauan' yang sudah dibuatnya, maka anak tidak akan sadar bahwa beberes adalah tanggung jawabnya. Buatlah anak sadar bahwa proses merapikan benda adalah proses kegiatan yang harus dilakukannya setelah selesai bermain. Rasa tanggung jawab adalah fondasi dari terbentuknya karakter dan kemampuan sosial anak.

2. Tumbuh sebagai anak yang mandiri

Seiring dengan perkembangan konsep diri, anak akan menemukan identitas di ranah kehidupan masing-masing. Anak akan perlahan mengkategori, hal-hal apa yang baru bisa ia lakukan dengan bantuan orangtua, dan hal-hal apa yang bisa ia lakukan dengan kemampuannya sendiri. Karena itulah, supaya orangtua tidak kewalahan membereskan barang anak setiap hari, kebiasaan ini harus ditanamkan sedari dini. Dengan demikianlah anak akan berinisiatif, bisa lepas dari ketergantungannya terhadap orangtua dan tumbuh berdikari.

3. 'Memulai' adalah tahap penting dari membentuk suatu kebiasaan

Pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa anak suka mengobrak-abrik semua barang? Jawabannya sebetulnya ada di tahapan tumbuh kembang anak saat ini. Pahami dengan jelas tahapan tumbuh kembang si kecil, yang pada usia ini sangat penasaran, memiliki daya konsentrasi yang rendah, dan suka bermain berulang-ulang. Sama dengan mengobrak-abrik benda, lakukanlah pendekatan yang sama saat merapikan barang bersama-sama. Buatlah anak menyadari bahwa beberes juga bisa menjadi permainan yang menyenangkan, agar kebiasaan ini bisa terbentuk dengan efektif.

Sosok anak yang memberantaki rumah, dan sosok ayah dan ibu kewalahan membereskan mainan, adalah pemandangan yang biasa bagi keluarga mana pun.

Tetapi jika kebiasaan ini terus berlanjut, orangtua akan kewalahan, kehilangan kesabaran, anak tidak akan merasakan keharusan untuk membersihkan, dan ujung-ujungnya, orangtua yang marah-marah, dan si kecil yang jadi korban, bukan? 

Bangunlah kebiasaan beberes dan merapikan barang pada si kecil, melalui kiat pengasuhan dan tips permainan yang kami sarankan!