Anak perlu mencicipi bahan-bahan makanan baru melalui panca inderanya.
Saat si kecil lulus Mpasi, kini apa yang dimakannya akan semakin mirip dengan makanan orang dewasa. Ini adalah saat yang tepat untuk membentuk kebiasaan makan bayi yang tepat.
Kebanyakan orang menyukai makanan yang sudah dikenal dan sering dimakan, dan cenderung menghindari dan enggan makanan yang belum pernah mereka coba.
Jika si kecil tergolong picky eater, Anda perlu mencari tahu penyebab dan cara untuk mendorong pertumbuhan sehat anak Anda.
Proses mengenal makanan juga diperlukan untuk membentuk kebiasaan makan yang benar. Bantulah buah hati Anda untuk berkenalan dengan bahan-bahan makanan dengan asyik!
Mengapa pola makan anak harus dibentuk dengan baik?
1. Jika dibiarkan, akan jadi kebiasaan
Anak biasanya mulai jadi picky eater (pilih-pilih makanan) saat bertransisi dari periode Mpasi ke makanan padat. Perilaku ini memang wajar. Tetapi jika keterusan, kebiasaan pilih-pilih makanan ini akan berlanjut hingga anak dewasa, dan pertumbuhan anak akan menjadi tidak seimbang.
2. Membangun fondasi yang kuat dari pola makan anak
Fondasi sangatlah penting dalam hal apapun, termasuk kebiasaan makan seseorang. Penting sekali untuk memberi variasi terhadap cara mengolah/memasak bahan makanan yang sama, dan cara menghidangkan makanan yang seru, untuk menarik minat si kecil.
3. Anak membutuhkan nutrisi yang cukup dan seimbang
Anak yang masih dalam masa pertumbuhan butuh asupan nutrisi yang merata dan seimbang, untuk memastikan tumbuh kembangnya yang sehat.
Kesan pertama dari bahan makanan yang dimakan si kecil adalah titik awal yang sangat penting untuk pembentukan kebiasaan makan anak yang benar.
Agar anak mau mencicipi makanan baru, Anda perlu membantu mereka mengenal bahan-bahan makanan tersebut secara bertahap, dan dengan cara yang menyenangkan.
Jika Anda khawatir terhadap kebiasaan makan anak yang picky eater, temui tips pengasuhan dan tips bermain kami yang akan membantu Anda membangun kebiasaan makan anak yang sehat!
