














Bahkan jika anak Anda mulai mengucapkan satu atau dua kata, masih sulit baginya untuk mengekspresikan perasaan dirinya.
Bayi yang masih belum bisa mengekspresikan kebutuhannya dengan kata-kata, bisa saja memperlihatkan perilaku menyimpang, misalnya dengan menggigit.
Pada usia ini, wajar bagi si kecil untuk mengungkapkan perasaan atau niatnya dengan menggigit. Tapi membiarkannya saja, tentunya tidak baik untuk perkembangan sosial dan emosinya.

Si kecil juga bisa merasa stres dalam kehidupan sehari-harinya, seperti halnya orang dewasa. Ketika hati anak merasa tidak nyaman karena stres, perilaku negatif seperti menggigit pun juga bisa muncul. Karena itu, orangtua perlu memastikan bahwa stres anak dikelola dengan baik.
Anak-anak bisa mengekspresikan perilaku menggigit mereka sebagai langkah pertahanan diri dalam menghadapi situasi yang ia rasa mengancam. Karena itu, Anda perlu membantu si kecil untuk mengekspresikan perasaan tidak nyaman dengan cara yang lebih bijak.
Bayi yang membutuhkan cinta dan perhatian orangtua memperlihatkan perilaku menyimpang, seperti menggigit. Untuk membentuk ikatan emosi yang stabil dengan anak, solusi yang bijak sangat diperlukan.

Bacalah isi hati anak yang memperlihatkan perilaku menggigit, dan carilah solusi yang bijak untuk memperbaikinya.











