Sifat egosentris anak pada usia ini masih sangat kuat. Mereka tertarik pada persahabatan dan menikmati aktivitas bersama, tetapi ia begitu fokus pada emosinya sendiri, sehingga mudah timbul situasi konflik.
Situasi konflik ini sebetulnya bukan sesuatu yang. Sudah waktunya bagi anak yang egosentris untuk belajar memahami emosi yang ada, dan membangun hubungan yang lancar dengan orang lain.
Mengapa permainan emosi dibutuhkan anak?
1. Anak dapat memahami perasaan dirinya
Untuk menerima perasaan orang lain, pertama-tama Anda perlu berlatih memahami perasaan Anda tentang diri sendiri, bukan? Pahami berbagai emosi yang ada, dan bantu anak Anda untuk mengetahui apa yang ia rasakan.
2. Anak yang perasaannya dipahami, juga bisa berempati terhadap orang lain dengan lebih baik
Anak-anak yang isi hatinya didengarkan dan mendapatkan empati dari orangtua, cenderung lebih besar hati dan lebih bisa memahami orang lain juga. Jika Anda sepenuhnya berempati terhadap perasaan anak Anda, ini akan segera mempromosikan perkembangan empati anak juga.
3. Anak tumbuh menjadi anggota masyarakat yang baik
Kemampuan anak untuk memahami, menyesuaikan, dan mengekspresikan emosi dengan benar sangatlah mempengaruhi hubungan sosialnya dengan orang lain. Ingatlah bahwa pendidikan emosi adalah bagian penting dari perkembangan sosial anak Anda.
Pada periode berkembangnya emosi anak dengan lebih beragam, Permainan emosi adalah bagian penting dari perkembangan sosial. Dengarkan perasaan anak Anda dan latihlah satu persatu agar ia bisa memahaminya dengan lebih baik.
