로그인회원가입주문배송조회마이페이지
Permainan Bahasa untuk Mendengar, Berbicara, dan Berkomunikasi dengan Anak Usia 3 Tahun
발달놀이
만 3세
Untuk bisa mahir berbicara, seseorang pun perlu memiliki kemampuan mendengar dan menganalisa. Bantulah si kecil untuk bisa fokus mendengar dan berlatih menanggapi Anda melalui aktivitas-aktivitas seru!

Komunikasi adalah tindakan saling memberi dan menerima bahasa.

Mengembangkan keterampilan komunikasi anak melibatkan tindakan mendengarkan, merespons, memahami aturan bahasa, dan kosakata.

Anak yang berkembang dengan baik dapat mendengarkan orang lain dan memiliki pemahaman yang baik. Anak-anak juga akan dapat mengekspresikan pendapat mereka dengan cara yang koheren, dan juga akan dapat berkomunikasi secara tertulis ketika mereka berusia lebih besar.

Pengembangan keterampilan komunikasi, atau perkembangan bahasa, sangat penting untuk pertumbuhan anak dan pengembangan adalah salah satu proses bagi anak untuk menjadi mahkluk sosial yang mandiri.

Mengapa anak perlu mendapatkan stimulasi bahasa?

1. Ada 'periode kritis' dan 'periode sensitif' dalam mempelajari bahasa

Pada saat ini, perkembangan otak anak memasuki tahap di mana sinapsis terbentuk secara aktif. Karena itu, dengan memberikan stimulasi yang tepat pada otak, manfaatkan akan terasa dengan efektif. Perkembangan bahasa bahkan akan lebih cepat diserap jika otak distimulasi selama periode ini.

2. Anak bisa mengekspresikan dirinya secara verbal

Saat ini, anak-anak berada dalam masa fragmentasi dan mengembangkan kemampuan emosinya. Jika seorang anak tidak dapat mengekspresikan suasana hatinya dalam ucapan/kata-kata, rasa frustasi ini dapat memicu perilaku yang kurang pantas, seperti berteriak dan menangis. Jika anak Anda dapat mengekspresikan emosi atau kebutuhannya secara tepat melalui bahasa, ia secara alami akan memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosi diri dan mengkomunikasikannya.

3. Bahasa adalah sarana anak mengekspresikan minatnya

Daripada dengan sengaja mengajarkan calistung kepada anak Anda dengan cara membosankan, cobalah melakukan pendekatan dengan mengekspresikan minat anak secara verbal. Selain bisa merasakan kestabilan emosi, dengan alami, ketrampilan mengekspresikan bahasanya pun akan meningkat. Buatlah anak menikmati 'pelajaran' bahasanya melalui aktivitas dan stimulasi yang menyenangkan.

Sifat egosentris anak pada periode ini sangat kuat sehingga mereka cenderung berpikir dan berbicara dari sudut pandang mereka sendiri daripada mendengarkan dan memahami cerita orang lain.

Latihan mendengarkan memungkinkan anak Anda beraktivitas di ruang yang sama dengan orang lain, meningkatkan kemampuan mereka melihat sudut pandang orang lain (perspective-taking ability), dan mempromosikan perkembangan sosial.

Temui tips pengasuhan dan kurikulum permainan bahasa untuk membantu anak Anda berkomunikasi secara menyenangkan dengan orang-orang dan teman-teman di sekitarnya!