Tips Menghadapi Anak yang Takut Tidur di malam Hari

문제행동

만 2세

Anak perlu berlatih dan membiasakan diri agar bisa mengatasi rasa takutnya saat tidur. Untuk lepas dari rasa takut tersebut, kondisi dari emosi anak harus terlebih dahulu diperbaiki.

Siapapun pernah setidaknya sekali dua kali merasa takut di kala malam tiba. Sebetulnya rasa takut anak terhadap malam yang gelap, adalah hal yang wajar.

Namun jika pikiran negatif dan kecemasan ini terus berlangsung, maka tidur anak pun bisa terpengaruh. Akibatnya, si kecil tidak bisa tidur nyenyak, dan tumbuh kembangnya akan terhambat.

Jika anak Anda terperangkap dalam ketakutan akan kegelapan dan berjuang untuk tidur, maka sudah saatnya Anda mencari solusi yang akan membantunya untuk menerima dan terbiasa menghadapi kegelapan.

Mengapa pikiran negatif anak terhadap malam dan kegelapan sebaiknya diperbaiki?

1. Terganggunya tidur anak

Anak yang takut malam yang gelap tetap menyimpan perasaan negatif ini bahkan dalam tidurnya. Tidur anak bisa terganggu karena mimpi buruk atau kegelisahannya, dan ini dapat mengganggu tidurnya. Padahal, anak butuh tidur yang cukup dan nyaman karena hormon pertumbuhan disekresi oleh tubuh pada saat anak tertidur.

2. Anak merasa stres

Si kecil yang takut malam gelap memiliki kondisi psikologis yang kurang stabil, dan rasa cemas ini akan muncul seiring dengan tibanya malam hari, saat matahari mulai terbenam. Jika tekanan ini terus berlangsung dalam jangka panjang, stres dan depresi pada anak bisa muncul dan ia bisa mengalami kesulitan dalam kesehariannya.

3. Kesulitan melewati keseharian

Karena anak yang takut kegelapan sulit untuk tidur nyenyak dan teratur, ritme biologis dan kesehariannya bisa jadi tidak teratur. Anak juga akan sulit beradaptasi saat diajak pergi mengunjungi bioskop atau tempat bermain yang gelap lainnya. Selain itu, rasa takut ini secara tidak langsung bisa membuat dirinya minder dan tidak percaya diri di hadapan teman-teman sebayanya.

Beritahukan kepada si kecil bahwa tempat yang gelap adalah tempat untuk berimajinasi, dan ruang yang tidak menyeramkan.

Bantulah anak untuk mengubah persepsi negatifnya terhadap malam hari dan ruangan gelap, sehingga ia bisa merasa bahwa ruang yang gelap adalah tempat yang istimewa dan nyaman juga.