Pendisiplinan yang efektif harus didasari oleh kelekatan yang kuat antara si kecil dan orangtua! Tapi anak masih kecil, apakah bisa didisiplinkan?
Si kecil kini baru saja belajar berjalan dan bergerak dengan aktif. Karena anak masih belum paham apa yang namanya bahaya, belum paham tata krama dan norma, ada baiknya memulai dulu dari membatasi perilaku anak dengan alasan keamanan dan keselamatan.
Di saat membatasi perilaku anak, pasti yang namanya pendisiplinan pun juga ada.
Mendisiplinkan anak merupakan konsep yang berbeda dengan memberikan hukuman. Karena itu, pahami hal-hal berikut untuk bisa mendisiplinkan anak dengan bijak.
Mengapa pendisiplinan anak sangat penting?
1. Cara pendisiplinan yang kurang bijak dapat mempengaruhi pembentukan kelekatan anak
Kini anak masih terus membangun hubungan kelekatannya dengan Anda. Tetapi jika 'pendisiplinan' ini menyasar ke arah memberi hukuman dan memarahi anak, maka pengaruhnya akan buruk terhadap pembentukan kelekatannya terharap Anda. Pendisiplinan harus mulai dilakukan ketika anak sudah menyadari makna dan cara dari pendisiplinan itu sendiri.
2. Pendisiplinan tidak mudah dipraktikkan
Semua tahu pendisiplinan penting untuk anak, tapi nyatanya, susah diterapkan. Karena pendisiplinan butuh repetisi dan pengendalian emosi, hal ini harus terus diingat oleh para orangtua dan pengasuh.
3. Teknik pendisiplinan berbeda-beda tergantung periode tumbuh kembang anak
Karena ada fase dalam tumbuh kembang anak, teknik pendisiplinan pun harus menyesuaikan periode-periode ini. Sambil menerapkan metode pendisiplinan yang pas dengan usia dan kurva tumbuh kembangnya, bangunlah kelekatan yang mantap dengan si kecil.
Melalui cara pendisiplinan yang bijaksana, anak akan belajar bahwa semakin ia besar, akan ada perilaku-perilaku yang memang ada batasnya atau dilarang.